INTIMNEWS.COM, PANGKALAN BUN – Di tengah Pandemi Covid 19 ini di Tahun 2021 BLK Komunitas sangatlah tepat untuk diikuti, dengan berbagai macam Metoda Pelatihan yang sekarang menjurus Ke Revolusi Industri.
Menurut Kepala Dinas Ketenagakerjaan (Nakertrans) Kotawaringin Barat Hepy Kamis, apa itu BLK, BLK ini adalah untuk melatih dan mencari tenaga kerja, sahingga sarana dan prasarana memiliki kompetensi.
“Dunia kerja itu meminta tenaga kerja yang memiliki kompetensi, nah BLK inilah tempatnya. BLK ini melatih kerja dengan memiliki berbagai keterampilan yang terus ditingkatkan,” kata Hapy Kamis, Kamis 7 Oktober 2021.
Sehingga, Lanjut Hepy Kamis apabila mereka dibutuhkan sudah siap sesuai ketrampilannya. Yang spesifik mereka ini sudah memiliki Uji Kompetensi (UJK) nya dan sertifikasi profesi, BLK ini berbeda dengan pelatihan yang lain.
Kotawaringin Barat sendiri mengalami keterbatasan anggaran, berdasarkan indeks yang ada, melatih per orang anggaranya Rp 6 juta. Dari kejuruan yang ada hanya bisa membantu 40 sampai 100 orang.
“Padahal target RPJM kita harus melatih 500 orang setiap tahunnya. Artinya kalau 500 orang kali RP 6 juta anggaran yang dibutuhkan kurang lebih sekitar RP 300 juta, tetapi kita belum mampu makanya kita sedapat anggaran kita saja,” terang Hepy Kamis.
Menurutnya, di tengah dinamika perkembangan dunia usaha saat ini, Pelatihan di BLK harus mampu menguasai ilmu pengatuhan dan Teknologi, kecakapan akan hal ini akan nantinya berperan dalam menentukan kemajuan daerah itu sendiri.
Seperti yang kita ketahui, Apa sih BLK Komunitas itu? BLK Komunitas adalah upaya penyebaran dan masifikasi lembaga pelatihan kerja, agar masyarakat yang tinggal cukup jauh dari lokasi lembaga pelatihan kerja memiliki kesempatan untuk meningkatkan keterampilannya,
Sedangkan tujuan BLK sendiri adalah mencetak SDM unggul yang didekatkan dengan pendidikan agama, lembaga keagaman non pemerintahan, dan federasi/serikat pekerja buruh.
Terus lanjut Hepy Kamis, memberikan bakat keterampilan teknisi Produksi atau keahlian vokasi sesuai kebutuhan pasar kerja bagi komunitas dan masyarakat sekitar sebagai bakat keterampilan bekerja.
Dengan membangun dan mendekatkan BLK ke masyarakat, maka masyarakat memiliki akses untuk mendapatkan pelatihan kerja yang sesuai dengan kebutuhan pasar kerja lokal ataupun berwirausaha.
“Program pengembangan BLK Komunitas merupakan terobosan dari Presiden Joko Widodo dalam peningkatan kompetensi tenaga kerja melalui pelatihan vokasi hingga saat ini,” pungkas Hepy Kamis. (Yusro)