INTIMNEWS.COM, SUKAMARA – Membuat hiasan dari bahan-bahan sisa biota laut, seperti kerang dan batok serta kayu kelapa dilakukan oleh beberapa orang di Desa Sungai Tabuk Sukamara. Dalam waktu senggang mereka saat tidak melaut, kerajinan tersebut dibuat untuk menambah penghasilan keluarga.
Kerjinan ini menghasilkan benda fungsi seperti asbak, hiasan meja dan dinding. Sayangnya usaha kerajinan tangan dari Desa Sungai Tabuk ini masih belum banyak diminati oleh warga meski kerajinan ini memiliki potensi nilai ekonomi dalam meningkatkan pendapatan warga jika digeluti dengan tekun dan serius.
Hanya ada beberapa orang melakukan kegiatan ini. Hadirin salah satu pelaku usaha atau pengrajin mengatakan kegiatan usaha kerajinan tangan ini belum menjadi kegiatan utama, ini hanya sebagai selingan ketika dia sebagai nelayan tidak bisa turun ke laut karena cuaca atau kendala lain.
“Saya membuat hiasan kerajinan tangan ini hanya memanfaatkan waktyu luang saat tidak melaut. Alhamdulillah hasilnya lumayan buat nambah nambah keuangan keluarga,” kata Hadirin kepada awak media.
Hadirin menambahkan untuk melakukan kegiatan kerajinan tangan ini masih banyak kekurangan seperti peralatan dan pemasaran.
“Peralatan untuk kerajinan ini masih belum ada, jadi masih dikerjakan manual, pemasaran pun masih dari teman ke teman,” tambah Hadirin.
Sementara itu Wakil Bupati Sukamara H. Ahmadi di sela sela kunjungannya beberapa waktu lalu mengatakan dirinya siap untuk mengakomodir kebutuhan pengrajin melalui Disperindag Sukamara sesuai dengan prosedur yang berlaku. “Silahkan bikin proposal atas nama kelompok untuk pengajuan alat alat kerajinan yang diperlukan,” tuturnya.
“Kerajinan ini potensi, saya siap untuk memberi disposisi agar bisa cepat diakomodir oleh dinas terkait mengenai keperluan alat dan pemasaran. Harapannya ke depan kerajinan tangan ini mampu menjadi besar dan menjadi ruang ekonomi baru bagi warga,” jelas Wakil Bupati Sukamara H. Ahmadi.
Menurutnya, selain peralatan, ke depan mungkin perlu dilakukan pembinaan agar kemahiran dalam membuat kerajinan tersebut semakin baik. “Melalui pelatihan pelatihan dan pemasarannya semakin berkembang, mengingat Desa Sungai Tabuk berada di daerah potensi wisata,” tutup H. Ahmadi.
Penulis: Amad
Editor: Andrian