INTIMNEWS, PANGKALAN BUN – Gubernur Kalimantan Tengah, Sugianto Sabran, menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Evaluasi Pelaksanaan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) secara virtual, Rabu (24/3/2021).
Rakor diikuti Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kalimantan Tengah (Kalteng) di lingkungan Pemkab Kotawaringin Barat beserta diikuti Pemkab se-Kalteng. Sugianto Sabran mengatakan, PPKM se- Kalimantan Tengah ini memang harapannya bisamengendalikan mobilitas masyarakat.
Melalui rakor terbut, Sugianto mengaku akan mengevaluasi masing-masing Bupati dalam menerapkan PPKM, dan dicari solusi yang efektif dari adanya angka kematian di Kalteng yang mulai menurun semoga tidak ada lagi.
Pada kesempatan ini, Sugianto juga menyinggung bahwa saat ini Kalteng nomor dua penanganan Covid-19 terbaik setelah Kaltara. “Konvalesen ini memiliki efektifitas yang sangat tinggi untuk membantu kesembuhan pasien Covid-19,” terangnya.
Menurutnya, program ini akan lebih baik disinergikan antara program PPKM Nasional dengan program masing-masing instansi agar lebih massif dan efektif. Oleh karena itu, diharapkan mobilitas masyarakat bisa ditekan. Saat ini Bed Occupancy Rate (Bor) isolasi di daerah-daerah sudah ditambah ekstensifikasi.
Ini mengingat Menkes yang mengharapkan setiap rumah sakit daerah BUMD, TNI, Polri maupun rumah sakit swasta paling tidak 30 persen bed-nya disiapkan untuk pasien Covid-19.
“Inilah salah satu potret bagaimana sebetulnya yang tadi di awal saya sampaikan bahwa diharapkan di masing-masing daerah ini bisa menekan sampai dengan 40 persen,” ungkap Sugianto Sabran.
Gubernur menuturkan, ikhtiar semua pihak sangatlah luar biasa. Dimana sentra-sentra kerumunan sudah dilakukan pengawasan.
“Maka evaluasi sore hari ini menyampaikan terima kasih kepada, WakaPolda Kalteng dan juga para kepala daerah, bahwa apa yang sudah lakukan dengan kerja keras yang luar biasa meski kalau dipetakan efektivitas di dalam menekan mobilitas masyarakat,” tuturnya. (yus)