INTIMNEWS.COM, SAMPIT – Polres Kotawaringin Timur (Kotim) membantah bahwa pihaknya tebang pilih saat melakukan setiap razia, terlebih pada cipta kondisi menjelang ramadan pekan lalu.
“Penginapan-penginapan yang kami datangi itu telah mendapat garis merah, kami sudah kerap menerima laporan masyarakat. Berarti di tempat itu diduga memang sering terjadi laporan,” tegas Kabag Ops Polres Kotim Kompol Samsul Bahri. Senin, 20 Maret 2023.
Menurutnya jika memang ada penginapan yang dilewati berarti tempat itu bukan prioritas dari pihaknya. Mantan Kapolsek Ketapang itu juga menambahkan apabila tempat itu didatangi berarti di tempat itu kerap ada laporan.
“Sebelum kita turun kita juga pelajari dulu titiknya. Tapi nanti akan bergiliran kita akan datangi semua,” demikiannya.
Sebelumnya, pada tanggal 17 dan 18 Maret pekan lalu pihaknya menggelar cipta kondisi menjelang bulan suci Ramadan 1444 Hijriah dengan mendatangi THM dan penginapan di Kota Sampit.
Razia ke penginapan itu mendapat respon sejumlah pengusaha penginapan lantaran mereka mengaku kecewa dengan razia tersebut lantaran masih ada penginapan yang dilewati.
Hasilnya mereka menemukan sejumlah pasangan tanpa identitas dan digelandang ke Mapolres Kotim untuk diberikan pembinaan. Mereka yang terjaring dipanggil orang tua atau keluarganya dan akan dibina ileh Satbinmas Polres Kotim.
Editor: Andrian