INTIMNEWS.COM, PANGKALAN BUN – Penjabat (Pj) Bupati Kotawaringin Barat (Kobar), Budi Santosa, menekankan pentingnya menjaga dan menghargai warisan budaya serta sejarah, salah satunya Istana Kuning. Ia menyebut bangunan bersejarah itu sebagai simbol perjuangan para leluhur dalam membangun persatuan dan berdirinya sebuah negara.
“Kita harus menghargai perjuangan leluhur kita yang mewujudkan persatuan. Istana Kuning adalah kebanggaan kita bersama,” ungkapnya pada Jumat (3/1/2025).
Budi juga mengapresiasi kinerja seluruh staf dan pejabat di lingkungan Pemkab Kobar atas pencapaian serapan anggaran yang mencapai 97,6% di penghujung tahun 2024. Menurutnya, capaian tersebut merupakan prestasi luar biasa dibandingkan tahun sebelumnya.
“Saya jujur harus mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung pencapaian ini,” ujarnya.
Ia menjelaskan bahwa serapan anggaran yang tinggi menunjukkan peningkatan signifikan dalam pengelolaan keuangan daerah. Hal ini, kata Budi, sangat penting untuk menjaga keberlanjutan pembangunan fisik dan ekonomi masyarakat.
“Proses ini harus dijaga betul, karena APBN dan APBD adalah penggerak utama ekonomi masyarakat,” tegasnya.
Budi menyoroti bahwa keterlambatan dalam administrasi dapat berdampak negatif pada pembangunan. “Jika proses administrasi tidak berjalan dengan baik, maka rezeki masyarakat kita bisa terhambat,” tambahnya.
Ia juga menyebut bahwa dampak dari serapan anggaran yang baik dirasakan secara luas, mulai dari pembangunan infrastruktur hingga sektor ekonomi lainnya. “Jasa dan kegiatan pembangunan ini berdampak luar biasa, mulai dari tukang, semen, kayu, besi, hingga pedagang kecil,” jelasnya.
Pj Bupati Kobar mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menjaga semangat kebersamaan dan kerja keras demi kemajuan Kotawaringin Barat. “Mari kita teruskan perjuangan ini untuk membangun Kobar yang lebih maju,” tutupnya.
Penulis: Yusro
Editor: Maulana Kawit