INTIMNEWS.COM, PANGKALAN BUN – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kotawaringin Barat (Kobar) terus berkomitmen dalam penurunan angka prevalensi stunting di Kobar. Bahkan sesuai target nasional 14% pada tahun 2024, Pemkab optimis angka stunting di Kobar bisa menurun, jika seluruh OPD, Camat, Kepala Desa dan stakeholder terkait bergandengan tangan bekerja menurunkan angka stunting.
Hal itu ditegaskan Pj Bupati Kobar Budi Santosa, saat memberikan sambutan Pelantikan Pj Kepala Desa pada, Jumat (25/6), kemarin. Budi menyebutkan jangan ada Pj Kades yang keluar daerah apalagi masih banyak kasus stunting.
“Ada 259 stuntinhg ini jadi catatan, saya larang pejabat pemerintah desa melakukan kunjungan keluar daerah apabila masih ada kasus stunting di wilayahnya,” tegas Budi Santosa.
Dijelaskan Budi Santosa, Kabupaten Kotawaringin Barat masih ada lokus stunting. Untuk itu, Ia menegaskan kepada OPD, Camat, Kepala Desa harus ada niat yang ikhlas dan berkomitmen menurunkan angka Stunting di Kotawaringin Barat (Kobar).
“Ini saya tekankan kepada Camat dan Kades, agar ada niat yang tulus agar kita bebas dari Stunting, agar mendatakan secara valid mana warganya terindikasi stunting sesuai dengan Pemeriksaan Tim Pakar dan Dinkes. Kalau itu datanya sudah terpadu dan valid, baik itu jumlah orang miskin dan stunting itu sudah terdigitalisasi dan tersistem,” ujarnya.
Budi Santosa juga menegaskan perlunya seluruh elemen dan komponen bergandengan tangan untuk menurunkan stunting. Ia berharap Camat dan Kades turun ke lapangan catat alamat dan bagaimana penangananya.
“Jika kita bergandengan tangan mulai dari tingkat RW, RT, Kades, Desa, Kecamatan PKK, dan seluruh sektor bergandengan tangan kita optimis Stunting Kobar menurun. Dan ini bisa tercapai jika seluruh sektor bergandengan tangan kalau memang kita betul-betul Solid,” pungkasnya.
Penulis: Yusro
Editor: Andrian