INTIMNEWS.COM, PANGKALAN BUN – PJ Bupati Kotawaringin Barat Anang Dirjo memerintahkan BPBD Kabupaten Kotawaringin Barat untuk membangun tenda darurat bagi korban bencana banjir.
Banjir yang melanda di wilayah terparah yakni Kecamatan Arut Utara, Kotawaringin Lama dan Kecamatan Pangkalan Banteng. Untuk wilayah Kecamatan Arut Utara banjir sudah menyebar di 10 desa dan Kelurahan Pangkut, ada 608 rumah yang tenggelam dari 636 kepala keluarga dan dihuni oleh 2.126 jiwa.
Kemudian, di Sungai Hijau Kecamatan Pangkalan Banteng tepatnya di dusun I dan II, ada 66 kepala dan 247 jiwa, sedangkan di Desa Rungun Kecamatan Kotawaringin Lama, jumlah warga yang terdampak banjir ada 403 kepala keluarga atau 1.443 jiwa.
“Sehingga total kepala kepala keluarga yang terdampak banjir di 3 Kecamatan ada 1.105 kepala Keluarga. Mengantisipasi dampak lanjutan, BPBD saya perintahkan mendirikan tenda darurat untuk korban banjir di wilayah tersebut,” kata Anang Dirjo, Senin (4/7/2022).
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kobar akan mendirikan tenda darurat dilokasi banjir tersebut. Tenda darurat ini merupakan tenda transit sebelum mereka dipindahkan ketempat yang lebih baik.
Pemerintah daerah sudah melakukan pemantauan di lapangan pasca banjir. Informasi sementara dari wilayah tersebut. “Sementara di sekitar rumah mereka ada yang tergenang air, takutnya ada banjir susulan, ” ujar Anang Dirjo.
Informasi yang ia terima bahwa warga yang berada di kedua wilayah itu merasa akan terjadi banjir terjadi tengah malam.
“Pemerintah daerah melakukan koordinasi dengan BPBD. Informasi terdampak akan disampaikan selanjutnya setelah mendapatkan data ataupun informasi yang terkonfirmasi dari pemerintah desa setempat,” terang Anang Dirjo.
Penulis: Yusro
Editor: Andrian