INTIMNEWS.COM, PANGKALAN BUN – Setiap pemuda perlu mempunyai visi, misi dan peran strategis untuk 30 tahun mendatang agar pembangunan dapat berlari lebih cepat. Strategi paling ampuh adalah dengan tolong-menolong lintas generasi dan gotong-royong lintas sektor.
Hal ini disampaikan Penjabat (Pj) Bupati Budi Santosa, ketika membacakan sambutan Menteri Pemuda dan Olah Raga dalam upacara peringatan Hari Sumpah Pemuda (HSP) tingkat kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar).
Kegiatan yang dilaksanakan di halaman kantor bupati pada sabtu (28/10) ini diikuti oleh kepala perangkat daerah, TNI, Polri para Aparatur Sipil Negara (ASN) pelajar serta organisasi kepemudaan di Kobar.
Peringatan Hari Sumpah Pemuda (HSP) yang ke-95 tahun ini mengusung tema “Bersama Majukan Indonesia”.
Pj. Bupati Budi Santosa mengungkapkan bahwa peringatan HSP ini adalah momentum untuk mengingatkan bangsa Indonesia terhadap sejarah gotong royong seluruh elemen pemuda yang berhasil menebar jiwa patriotisme sekaligus menyatukan visi kebangsaan dalam Sumpah Pemuda tahun 1928.
“Sumpah Pemuda 1928 telah berhasil melahirkan sebuah komitmen kebangsaan yaitu bertumpah darah dan berbangsa satu yaitu Indonesia dan menjunjung tinggi bahasa persatuan Indonesia,” tegas Budi Santosa.
Budi berpesan agar para pemuda harus menguasai teknologi dan informasi serta literasi digital, hal ini untuk mengimbangi cepatnya perubahan zaman yang didominasi teknologi digital.
“Perkembangan teknologi dan arus informasi yang semakin cepat membuat kesenjangan, untuk itu penguasaan teknologi harus menjadi sesuatu yang diseriusi,” kata Budi Santosa.
Budi juga mengajak peringatan HSP ke-95 ini dijadikan momentum membangkitkan semangat kolaborasi dalam memajuan negeri.
Penulis: Yusro
Editor: Andrian