INTIMNEWS.COM, PANGKALAN BUN – Jajaran Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kotawaringin Barat (Kobar) menyelenggarakan sebuah acara adat yang meriah di Balai Sembaga Mas, Kelurahan Raja.
Acara ini merupakan salah satu rangkaian peringatan Hari Jadi ke-65 Kabupaten Kobar, dihadiri oleh Penjabat (Pj) Bupati Dr. Drs. H. Budi Santosa, M.Si, jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), para kepala perangkat daerah, perwakilan Kesultanan Kutaringin, serta para tokoh adat setempat.
Acara dimulai dengan doa bersama, diikuti dengan prosesi adat yang sarat makna sejarah dan budaya. Semua yang hadir tampak khidmat mengikuti setiap tahapan prosesi yang dipimpin oleh para tokoh adat, Jumat (4/10).
Dalam sambutannya, Pj Bupati Budi Santosa menekankan pentingnya acara adat sebagai bentuk syukur atas berkah yang diberikan Tuhan Yang Maha Esa, serta penghormatan kepada para leluhur yang berjasa dalam membangun kabupaten ini. “Berdirinya kabupaten Kotawaringin Barat tentu tidak lepas dari sejarah panjang perkembangan kerajaan Kutaringin. Kutaringin menjadi cikal bakal pemerintahan hingga terbentuknya Kabupaten Kotawaringin Barat yang kita kenal saat ini,” ungkap Budi Santosa.
Ia juga menyatakan bahwa warisan budaya yang dimiliki Kotawaringin Barat adalah anugerah yang harus dijaga dan dilestarikan bersama. “Kita harus bangga dengan sejarah dan budaya yang kita miliki. Ini adalah identitas kita. Oleh karena itu, menjaga kearifan lokal adalah tugas kita bersama agar tidak hilang ditelan zaman,” tegasnya.
Tak hanya prosesi adat, acara ini juga menjadi ajang berkumpulnya masyarakat dari berbagai kalangan untuk menyaksikan kekayaan tradisi yang diwariskan secara turun-temurun. Peringatan hari jadi ke-65 Kabupaten Kobar ini menjadi momentum untuk menggali kembali nilai-nilai budaya yang selama ini mungkin terlupakan oleh masyarakat modern.
Acara adat ini menambah semarak rangkaian peringatan yang telah berlangsung sejak beberapa hari lalu. Dalam peringatan tersebut, Pemkab Kobar telah menggelar berbagai kegiatan mulai dari lomba seni, budaya, hingga bakti sosial yang melibatkan berbagai elemen masyarakat. Semua ini dilakukan dengan tujuan tidak hanya untuk memeriahkan peringatan, tetapi juga untuk menjaga dan melestarikan warisan budaya yang ada di kabupaten ini.
Dengan adanya acara adat ini, Pemkab Kobar berharap masyarakat dapat semakin menyadari pentingnya menjaga budaya lokal sebagai aset berharga. “Budaya bukan hanya tentang masa lalu, tetapi juga tentang masa depan. Dengan menjaga budaya, kita menjaga jati diri dan karakter bangsa,” tutup Budi Santosa dalam sambutannya.
Peringatan Hari Jadi ke-65 Kabupaten Kobar tahun ini diharapkan dapat menjadi momen refleksi bagi seluruh masyarakat untuk lebih mencintai dan melestarikan budaya serta mengingat sejarah panjang yang telah membentuk kabupaten ini.
Penulis : Yusro
Editor : Maulana Kawit