INTIMNEWS.COM. PANGKALAN BUN – Penjabat (Pj) Bupati Kotawaringin Barat (Kobar), Budi Santosa, menegaskan pentingnya sektor pertanian sebagai salah satu pilar utama dalam menjaga ketahanan pangan dan kesejahteraan masyarakat. Budi Santosa menyampaikan bahwa pertanian memiliki arti yang sangat luas dan mencakup berbagai aspek yang saling berkaitan, Rabu (13/11).
“Pertanian bukan hanya soal menanam dan memanen hasil bumi, tetapi juga melibatkan pemeliharaan tanah, inovasi teknologi, serta kesejahteraan para petani itu sendiri,” ujarnya. “Ini adalah sektor yang memerlukan perhatian bersama, baik dari pemerintah, masyarakat, maupun instansi terkait.”
Ia juga menambahkan bahwa peran program Bhatani sangat penting dalam mendukung sektor pertanian di Kobar. Dengan adanya pendampingan dari Bhayangkara kepada para petani, diharapkan mereka dapat mengatasi tantangan yang kerap dihadapi, mulai dari ketersediaan pupuk, akses pasar, hingga pembinaan untuk mengoptimalkan hasil panen.
“Polres Kobar memberikan teladan yang baik melalui program ini. Harapannya, inisiatif ini bisa memperkuat ketahanan pangan di Kotawaringin Barat dan membawa kesejahteraan bagi para petani,” kata Budi Santosa.
Budi Santosa juga menekankan bahwa sektor pertanian berperan penting dalam pembangunan daerah. Dengan luasnya lahan pertanian di Kobar, potensi untuk menjadi daerah yang mandiri pangan sangat besar. Namun, ia mengakui masih ada beberapa tantangan yang perlu diatasi. “Salah satunya adalah modernisasi pertanian. Kita harus mendorong para petani untuk mengadopsi teknologi pertanian yang lebih maju agar hasil pertanian bisa lebih optimal,” ungkapnya.
Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat sendiri, menurut Budi Santosa, berkomitmen untuk terus memberikan dukungan dan bantuan bagi para petani. “Melalui Dinas Pertanian, kami berusaha untuk memberikan pelatihan, bantuan bibit, dan pupuk kepada petani. Kami ingin semua petani di Kobar merasa didukung penuh oleh pemerintah,” tuturnya.
Apel Launching Program Bhatani yang dihadiri oleh ratusan petani dan masyarakat ini berlangsung dengan antusias. Banyak petani yang merasa program ini akan sangat bermanfaat, terutama karena mereka sering menghadapi kendala dalam proses produksi dan distribusi hasil tani.
Salah satu petani, Agus (35), mengungkapkan harapannya terhadap program ini. “Kami berharap Bhatani dapat membantu kami dalam meningkatkan hasil panen. Kadang kami kesulitan dalam mendapatkan pupuk atau mengakses pasar yang lebih luas. Dengan pendampingan ini, semoga bisa teratasi,” kata Agus.
Budi Santosa pun menyampaikan pesan kepada seluruh pihak untuk terus berkolaborasi dalam memajukan pertanian di Kobar. “Mari kita semua bersatu, mulai dari petani, pemerintah, dan aparat keamanan untuk memastikan ketahanan pangan yang kokoh di Kobar. Pertanian harus menjadi perhatian bersama,” tegasnya.
Di akhir acara, Budi Santosa juga menekankan pentingnya menjaga kelestarian alam dalam kegiatan bertani. “Kita harus ingat bahwa alam adalah sumber kehidupan. Pertanian yang berkelanjutan harus menjadi prioritas kita semua,” ujarnya. Ia berharap, melalui program seperti Bhatani, petani di Kobar dapat menjalankan pertanian yang ramah lingkungan sehingga dapat diwariskan kepada generasi mendatang.
Peluncuran program Bhatani ini disambut baik oleh masyarakat dan pemerintah daerah sebagai langkah maju dalam menjaga ketahanan pangan serta meningkatkan kesejahteraan para petani di Kotawaringin Barat.
Penulis : Yusro
Editor : Maulana Kawit