INTIMNEWS.COM, PANGKALAN BUN – Pj. Bupati Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), Budi Santosa, dengan antusias menyambut dan mengapresiasi pelaksanaan Lomba Kelotok Hias, yang merupakan salah satu event terbesar di Kabupaten Kotawaringin Barat.
Kegiatan ini menjadi ajang kebanggaan yang menampilkan kreativitas serta inovasi pelaku seni dan masyarakat setempat. Dalam lomba ini, para peserta mengeksplorasi seni daerah yang memadukan elemen tradisional, kearifan lokal, dan sentuhan seni modern, Sabtu (28/9).
Budi Santosa menekankan bahwa acara ini bukan sekadar tontonan, melainkan wadah yang membawa pesan moral serta edukasi kepada masyarakat untuk tidak melupakan nilai-nilai budaya leluhur.
Di tengah modernisasi yang berkembang pesat, acara seperti Lomba Kelotok Hias ini memiliki peran strategis dalam melestarikan seni, tradisi, dan budaya Kabupaten Kotawaringin Barat, sekaligus mempromosikan pariwisata yang ada di Bumi Marunting Batu Aji.
“Kegiatan ini juga diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap perekonomian daerah. Dengan tema “Pesona Sungai Arut: Merajut Cita, Membangun Asa,” katanya.
Budi Santosa menilai bahwa kegiatan ini sangat relevan dengan situasi terkini, termasuk tantangan globalisasi dan digitalisasi.
Menurutnya, kekuatan ekonomi kreatif di Kabupaten Kotawaringin Barat terlihat dari keanekaragaman etnis, adat tradisi, serta kepercayaan yang menjadi pondasi kokoh dalam membangun masa depan.
“Filosofi Huma Betang, yang menjadi simbol kerukunan di Kalimantan Tengah, juga diangkat sebagai pengingat akan pentingnya persatuan dan toleransi di tengah keberagaman,” j
Budi Santosa mengajak masyarakat Kotawaringin Barat untuk menjadikan event ini sebagai momentum untuk menguatkan filosofi “Marunting Batu Aji”, yang mencerminkan kekuatan, harmoni, kearifan lokal, serta semangat kolaborasi.
Dalam sambutannya, ia menyampaikan bahwa nilai-nilai luhur ini menjadi dasar dalam menghadapi tantangan zaman, dan melestarikan warisan budaya yang telah diwariskan oleh leluhur.
Lomba Kelotok Hias ini juga menjadi bagian dari dukungan terhadap Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (BBI) dan Bangga Berwisata di Indonesia (BBWI).
Gerakan ini bertujuan untuk memajukan usaha UMKM lokal dan menggerakkan masyarakat agar bangga menggunakan produk dalam negeri serta berwisata di Indonesia. Dengan demikian, produk dan destinasi wisata lokal dapat kembali menguasai pasar domestik, serta bersaing di tingkat internasional.
Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat juga berterima kasih atas dukungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah dalam memajukan sektor pariwisata. Namun, Budi Santosa mengingatkan bahwa masih banyak hal yang perlu diperbaiki agar event kepariwisataan di daerah ini semakin diakui secara nasional.
Sebelum menutup sambutannya, Budi Santosa mengucapkan selamat berlomba kepada para peserta dan berharap seluruh masyarakat, baik lokal maupun wisatawan, dapat menikmati berbagai atraksi seni, budaya, dan kuliner yang disajikan dalam festival ini.
Ia juga mengajak seluruh elemen masyarakat dan para pemangku kepentingan untuk terus bersinergi dan mengembangkan sektor pariwisata dan budaya, yang pada akhirnya akan mendukung kemajuan pembangunan di Kabupaten Kotawaringin Barat.
Dengan semangat Marunting Batu Aji, acara ini diharapkan tidak hanya menjadi rutinitas tahunan, tetapi juga memberi dampak besar bagi pembangunan ekonomi kreatif dan pariwisata Kabupaten Kotawaringin Barat.
Penulis : Yusro
Editor : Maulana Kawit