INTIMNEWS.COM, KASONGAN – Penjabat Bupati Katingan Saiful membuka secara resmi kegiatan rapat Koordinasi Pimpinan Lembaga Pengembangan Tandak Intan Kaharingan (Rakorpim LPT-IK) Kabupaten Katingan.
Pj Bupati Katingan Saiful menyampaikan dalam menghasilkan keputusan yang baik untuk bersama guna membangun Kabupaten Katingan dan berkembangnya dinamika kehidupan biasanya selalu diikuti dengan semakin meningkatnya tantangan yang akan dihadapi oleh setiap organisasi.
“Oleh karena itu, diperlukan suatu forum bagi berlangsungnya suatu proses evaluasi atas pelaksanaan program kerja serta merumuskannya langkah penyempurnaan yang diperlukan untuk mengimbangi pesatnya perkembangan zaman,” ungkap Pj Bupati Katingan, Saiful, Senin 1 Juli 2024.
Selain itu kata Saiful dalam sebuah organisasi perlu mengkaji dan memantapkan kembali program baik yang sudah maupun yang belum dilakukan, mengindentifikasi kelemahan dan masalah apa saja yang dihadapi, serta merumuskan langkah langkah penyempurnaan terkait bagaimana yang harus dilakukan untuk masa mendatang.
“Seiring dengan itu, organisasi pun dituntut pula untuk selalu berupaya meningkatkan karya serta kemampuannya guna mengimbangi pesatnya perkembangan yang terjadi di dalam masyarakat. Seperti halnya dengan organisasi lainnya, rapat koordinasi pimpinan ini merupakan sebuah agenda yang dilakukan dalam sebuah organisasi,”Katanya.
Bahkan Saiful menyampaikan ini merupakan momentum yang sangat tepat dalam upaya menggairahkan dan menghidupkan serta membawa organisasi ini ke arah yang lebih baik.terkait pemantapan program kerja, mencapai 70 persen.
Sisanya adalah penduduk berusia non-produktif di bawah 15 tahun dan di atas 64 tahun. Bonus demografi ini tentunya bisa menjadi kendala bagi Indonesia di era industri digital dan kendala ini terjadi apabila sumber daya manusia tidak memiliki kemampuan yang memadai untuk mendukung industri digital.
“Pihak revolusi teknologi industri 4.0 telah mendorong kita semua pada pintu gerbang baru, yaitu mengubah cara hidup kita, cara kerja kita dan cara bekerjasama antara satu dengan yang lain dalam lingkup domestik maupun dunia,”Ujarnya.
Dirinya juga mengukapkan bahwa bonus demografi tersebut membuat Indonesia selalu dipandang menjadi pasar emas bagi para pelaku industri digital. Akan tetapi, jika dari sdmnya saja tidak siap, maka masyarakat indonesia hanya akan menjadi penonton (konsumen) bukan pelaku di era digital.
“Untuk itu seluruh pihak dalam ekosistem industri digital, dengan adanya edukasi yang meluas dan masif, akan ada banyak wirausahawan yang lahir di era industri digital ini. Saya berpesan agar rakorpim ini dapat berjalan dengan baik dan berlandaskan azas demokrasi,”Pungkasnya.
Editor : Maulana Kawit