INTIMNEWS.COM, PANGKALAN BUN – Daerah Aliran Sungai (DAS) Arut Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, merupakan saksi sejarah berdirinya Kesultanan Kutawaringin, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), Kalteng.
Melalui Festival Batang Arut, lomba kelotok hias jadi bagian dari perayaan hari jadi ke-64 Kobar sekaligus menghidupkan kembali masa keemasan Sungai Arut.
Pj Bupati Kobar, Budi Santosa, menyampaikan ada sebanyak 19 kelotok hias dengan berbagai dekorasi unik akan diberangkatkan dari Dermaga Korindo Kelurahan Mendawai hingga finish di Kelurahan Baru.
“Event tahunan ini akan terus diselenggarakan sebagai penghormatan serta menghidupkan kembali masa keemasan DAS Arut Pangkalan Bun,” ujar Budi Santosa.
Kelotok hias ini juga merupakan salah satu event yang mendukung program terkait dengan pariwisata yang menarik perhatian wisatawan domestik dan internasional.
“Kemudian kegiatan ini merupakan upaya mengenalkan kembali pada akar budaya, di mana pada masa keemasannya aliran Sungai Arut merupakan penggerak ekonomi, sosial dan budaya di Pangkalan Bun dan sekitarnya,” ungkapnya.
Filosofi Festival Batang Arut ini juga mengandung pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat, kemampuan dan kebiasaan lokal yang didapat oleh masyarakat yang beraktivitas di aliran sungai tersebut.
“Kearifan lokal merupakan hal yang penting untuk dilestarikan, karena merupakan sumber daya sosial yang akan selalu ada dan mampu diperbaharui dengan kreativitas,” ujarnya.
“Kearifan lokal tersebut diperlukan untuk berkreasi dalam rangka menambah nilai daerah aliran Sungai Arut sebagai objek wisata maupun zona kreatif,” pungkas Budi Santosa.
Editor: Andrian