INTIMNEWS.COM, SAMPIT – Peserta asal Kota Palangka Raya berhasil menjadi juara utama pada lomba memancing udang galah di Desa Terantang, Kecamatan Seranau, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim).
Pemenang utama tersebut bernama Robiy yang berhasil menaklukan udang galah seberat 2,37 ons disusul oleh pemancing asal Desa Terantang bernama Rudi dan Ono sebagai juara ketiga.
Peserta sebanyak 367 orang itu mulai melabuhkan umpannya ke Sungai Mentaya sejak pukul 08:00 WIB hingga pukul 14:00 WIB.
Ketua panitia lomba Lukman Santoso menyebut bahwa lomba itu adalah bagian dari kampaye menjaga ekosistem air dan sungai.
“Selain itu lomba ini juga dalam rangka menyambut HUT RI ke-78 tahun. Kegiatan ini adalah kolaborasi Desa Terantang, Karang Taruna Desa Terantang, KNPI Kabupaten kotim dan PT Rimba Makmur Utama,” ungkap Sekdes Terantang itu, Minggu 6 Agustus 2023.
Adapun tujuan lomba itu yakni terlindungnya dari perilaku buruk terhadap ekosistem air seperti meracun, potas dan setrum. Terpeliharanya wilayah perairan dari sampah dan pencemaran lingkungan.
Terpeliharanya ekosistem sungai sebagai habitat Ikan sumber makan dan mata pencaharian masyarakat. Menggapai kelestarian lingkungan hidup dalam membentuk masyarakat yang mandiri dan bertanggungjawab terhadap lingkungan.
Terwujudnya keharmonisan lingkungan dengan mengatur pemanfaatan ekosistem air dan Sungai yang bijak agar lestari bagi generasi berikutnya.
Menjalin silahturahmi dan kerukunan antar masyarakat dalam rangka perayaan HUT Kemerdekaan RI ke-78 tahun.
Sementara itu, pada juara harapan yakni pertama adalah Lisen warga Samuda, M Idris asal Sampit dan Hairul asal Sampit.
Di samping itu Kepala Zona PT Rimba Makmur Utama Herwin Herkuni menyebut bahwa pihaknya sebagai perusahaan berbasis lingkungan katingan mentaya projek juga punya andil dalam rangka menyosialisasi ditingkat masyarakat. Dalam rangka menjaga ekosistem air dan sungai agar ekosistem air dan sungai sebagai jantung atau nadi hidup masyarakat ini bisa lestari untuk generasi berikutnya.
“Kita gunakan momen mancing udang galah untuk mengkampanyekan bersama sama masyarakat kepada para penghobi dan kepada masyarakat luas di Kecamatan Seranau, secara khusus Kotim secara umumnya,” bebernya.
Lanjutnya agar semua pihak dapat menjaga ekositem air dan sungai dari sampah limbah serta prilaku yang tidak bertanggung jawab seperti melakukan setrum kemudian potas dan racun pada ekosistem air dan sungai. (**)
Editor: Irga Fachreza