INTIMNEWS.COM, PALANGKA RAYA – Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), Suyuti Syamsul, memaparkan berbagai penyebab kanker yang harus diwaspadai masyarakat. Dalam penjelasannya, Suyuti menjelaskan bahwa kanker dapat disebabkan oleh faktor karsinogenik fisik seperti sinar ultraviolet, radiasi sinar-X, dan sinar gamma berenergi tinggi.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa karsinogen kimia yang terkait dengan zat-zat seperti asbes, asap rokok, aflatoksin, dan arsenik juga dapat memicu perkembangan kanker. Selain itu, karsinogen biologis muncul akibat infeksi yang disebabkan oleh virus, bakteri, dan parasit. Penuaan, yang merupakan proses alami, juga menjadi faktor yang berkontribusi signifikan terhadap timbulnya kanker.
“Saat ini, jenis kanker yang paling banyak terjadi di dunia adalah kanker paru-paru dengan 2,09 juta kasus, diikuti oleh kanker payudara juga sebanyak 2,09 juta kasus. Selain itu, ada kanker usus besar dengan 1,80 juta kasus, kanker prostat sebanyak 1,28 juta kasus, kanker kulit nonmelanoma dengan 1,04 juta kasus, dan kanker lambung sebanyak 1,03 juta kasus,” ujar Suyuti pada hari Rabu, 12 Juni 2024.
Ia menambahkan, jenis-jenis kanker tersebut bertanggung jawab atas 9,6 juta kematian pada tahun 2018. Dalam pengobatan kanker, metode utama yang digunakan meliputi pembedahan, radioterapi, dan kemoterapi. Namun, pendekatan baru yang dikenal sebagai imunoterapi kini semakin populer sebagai alternatif pengobatan.
Suyuti juga mengidentifikasi beberapa faktor risiko kanker, termasuk penggunaan tembakau, obesitas atau kelebihan berat badan, kebiasaan makan yang buruk, kurangnya aktivitas fisik, konsumsi alkohol, infeksi HPV, infeksi hepatitis, paparan radiasi ultraviolet, polusi udara perkotaan, dan asap dalam ruangan dari penggunaan bahan bakar rumah tangga.
Penulis : Redha
Editor : Andrian