INTIMNEWS.COM, PANGKALAN BUN – Seoarang laki-laki berinisial AS ditemukan dalam kondisi sudah menjadi mayat di rumah kontrakan (barak) Jalan Pemuda Rt 20 Kelurahan Madurejo, Kecamatan Arut Selatan, Kotawaringin Barat, Kamis 1 Juli 2020.
Korban ditemukan meninggal di barakan oleh temanya sendiri bersama Ketua RT 20 sekitar pukul 15.00, pada Kamis (1/7), sore kemarin.
Hal ini berawal dari sang istri Korban yang berada di Kabupaten Majalengka Jawa Barat mencoba menghubungi suaminya yang bekerja di Pangkalan Bun, Kotawaringin Barat.
Diketahui bahwa korban ini merantau ke Pangkalan Bun dengan berjualan roti bakar di sekitar Bundaran Pancasila Pangkalan Bun.
Karena dari pagi tidak bisa menghubungi suaminya, istri korban meminta temennya yang ada di Pangkalan Bun untuk mencari tahu kondisi korban dibarakan. Pada saat teman Korban mendatangi barakan pintu dikunci dari dalam.
Lantas teman korban melihat dari pintu jendela dan melihat korban di dalam dengan posisi terlentang. Selanjutnya temen Korban menghubungi bapak Dwi pemilik barakan untuk membongkar jendela dengan disaksikan ketua RT. Pada saat dibongkar jendela barakan, ternyata korban sudah tidak bernyawa.
Selanjutnya Ketua RT menghubungi Bhabinkamtibmas dan Babinsa di Kelurahan Madurejo. Bhabinkamtibmas Kelurahan Madurejo, Bambang yang tiba dilokasi langsung menghubungi petugas kesehatan untuk mengabarkan bahwa ada orang meninggal dunia di rumah barak.
Baru sekitar 15.15 petugas kesehatan datang dengan menggunakan alat pelindung diri (APD) lengkap. “Kita tidak berani untuk memegang. Jadi kita tunggu petugas medis untuk memeriksa langsung ,” kata Bambang kepada awak media, Jumat (2/7/2021)
Setelah dr Mahadi melakukan rapid test antigen terhadap korban ternyata positif covid-19. Selanjutnya korban langsung dievakuasi untuk dibawa ke Rumah Sakit umum dearah (RSUD) Sultan Imanuddin Pangkalan Bun. (Yus)