INTIMNEWS.COM, SAMPIT – Andi Abdul Haris (41) sempat berpamitan kepda orang tuanya dari kampung halaman di Desa Pegatan, Kecamatan Katingan Kuala, Kabupaten Katingan ke Sampit, untuk mencari pekerjaan sebelum tewas membusuk dalam parit.
“Andi sempat pamitan ke orang tua kami untuk ke Sampit mencari kerja, itu hari Selasa mungkin minggu kedua bulan Oktober lalu sebelum dapat kabar meninggal dunia,” kata AY saudara kandung Andi saat ditemui. Sabtu 21 Oktober 2023.
Dalam kesehariannya Andi di mata keluarga adalah sosok pribadi yang tertutup dan jarang berkomunikasi dengan pihak keluarga.
Keluarga Andi yang berada di Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) menyebut bahwa mereka jarang berkomunikasi dan beberapa hari sebelum dikabarkan tewas Andi sempat singgah di rumah bibinya di Jalan Usman Harun, Kecamatan Baamang, Kotim.
Pihaknya juga tidak percaya dan syok saat mendengar kabar bahwa Andi tiga dari lima saudaranya itu yang tewas mengenaskan dalam parit.
Sebelumnya mayat Andi sempat tidak dikenali identitasnya, namun beberapa hari kemudian Camat Katingan Kuala Hariadi Utomo membenarkan bahwa Andi adalah warganya.
Mayat Andi ditemukan dalam parit Jalan Cristopel Mihing, Kecamatan Baamang, Kotim sekitar pukul 13:30 WIB karena warga terganggu dengan aroma yang tidak sedap muncul dari semak dalam parit.
Jenazah Andi dimakamkan oleh keluarganya di Sampit pada Rabu lalu di TPU Muslim Pasar Keramat, Sampit usai di autopsi di Palangka Raya.
Sampai saat ini pihak kepolisian masih belum memberikan keterangan pasti apa penyebab kematian yang telah menimpa Andi. Namun, diyakini pihak keluarha Andi adalah korban pembunuhan.
Editor: Andrian