INTIMEWS.COM, NANGA BULIK – Penangkaran Rusa yang berlokasi di area perkantoran Bukit Hibul Kabupaten Lamandau Kalimantan Tengah bisa menjadi alternatif kunjungan wisata bersama keluarga edukasi dan juga menjadi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Lamandau.
Hal tersebut diungkapkan oleh Ketua Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) Kalimantan Tengah (Kalteng) H Yomie Kemale saat berada di kawasan penangkaran Rusa yang saat ini dikelola oleh Dinas Pertanian dan Peternakan.
Menurutnya, penangkaran Rusa ini bisa mendapatkan peluang PAD dari kunjungan wisatawan lokal dan domestik, dengan lokasi penangkaran rusa milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lamandau ini memiliki jenis langka yaitu Rusa jenis Sambar dengan nama latin Cervus Unicolor.
“Mungkin disini masyarakat hanya mengetahui hewan Rusa dan berfoto saja, tanpa mengetahui jenisnya dan ini bisa menjadi peluang pemerintah kita untuk wisata edukasi domestik dan manca negara untuk mendapatkan PAD,” ujarnya. Jumat, 11 Agustus 2023.
Ia menuturkan, dengan bekerjasama mempromosikan melalui tour operator agen wisata penangkaran rusa ini pasti bisa berkembang dengan tambahan beberapa objek untuk mendapatkan daya tariknya sebagai hutan kota.
“Karena sudah mulai langka, dan termasuk hewan herbivora, ini masuk dalam daftar hewan dilindungi. Jadi sangat mubasir kalau tidak mengemasnya dari bagian wisata,” ungkapnya.
Yomie juga menjelaskan, Rusa jenis sambar merupakan hewan endemik Pulau Kalimantan yang sudah terancam punah. Ciri khasnya, berukuran lebih besar dibanding rusa jenis lain.
Penangkaran Rusa yang terletak di dalam Kota Nanga Bulik tersebut menjadi salah satu destinasi wisata yang aman untuk menjadi daya tarik wisatawan asing. Selain mengenalkan hewan Rusa kepada mereka, tempat ini juga mudah dijangkau.
Dalam berkunjung juga ia menanyakan kepada salah satu pengunjung, Sesi mengungkapkan, penangkaran rusa ini sangat menarik dikunjungi, karena akses mudah dan tempat tersebut karena lokasinya yang berada tepat di tengah kota Nanga Bulik.
“Apalagi saat diizinkan memberi makan rusa, senangnya bukan main,” ujar warga yang tinggal di Pangkalan Bun itu.
Menurutnya, di balik kehidupan manusia, masih ada kehidupan mahkluk lain yang perlu dijaga dan lestarikan, demi kelangsungan hidup mereka dan juga demi masa depan anak cucu kita.
“Interaksi secara langsung membuat kita sejenak melupakan rutinitas sehari-hari,” ungkapnya.
Penulis: Andre
Editor: Andrian
Editor: Andrian