INTIMNEWS.COM, ATAMBUA – Bupati Belu dan Wakil Bupati Belu, dr. Taolin Agustinus, Sp.Pd-KGEH, FINASIM dan Wakil Bupati Belu, Drs. Aloysius Haleserens MM, serta Dandim 1605 Belu Letkol Inf. Wiji Untoro, memimpin Rapat Koordinasi (Rakor) Percepatan Penanganan Covid-19 di Kabupaten Belu yang dilaksanakan di Lantai I Kantor Bupati Belu, Jumat 13 Agustus 2021.
Rakor yang dihadiri anggota Satgas Covid-19 Kabupaten Belu ini, untuk mengetahui sejauh mana perkembangan Covid-19 di wilayah Kabupaten Belu. Proses vaksinasi, kesesuaian data Covid mulai dari kabupaten, provinsi dan nasional serta terkait penerapan PPKM level III.
“Rakor ini untuk mengevaluasi kinerja yang kita laksanakan sudah sejauh mana, dan juga untuk mengetahui kesesuaian data Covid, serta terkait karantina dan ketersediaan oksigen,” kata Bupati Belu.
Lanjut Bupati Belu, Kabupaten Belu saat ini berada pada penerapan PPKM level III, untuk itu pemerintah akan lebih memperketat pelayan seperti di pasar dan warung-warung makan, karena tingkat pelanggaran dan kesadaran masyarakat masih rendah.
“Terkait jumlah kasus orang yang terinfeksi serta perkembangan harian, jumlah pasien yang dirawat di rumah sakit, ketersediaan tempat tidur, kedepan Pemkab Belu akan menyediakan alat GeNose test yang akan ditempatkan ditempat-tempat umum seperti Bandara, Pelabuhan, Kantor Bupati, Gedung DPRD Belu, Pasar, Tempat ibadah dan fasilitas umum lainnya serta akan ditempatkan juga di puskesmas. Hal ini dilakukan untuk memudahkan pendeteksian penyebaran Covid-19 secara terukur, cepat dan akurat,” paparnya.
Untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan di RSUD Mgr. Gabriel Manek, SVD Atambua, Wakil Bupati Belu, Drs. Aloysius Haleserens, MM mengatakan akan membentuk tim yang terdiri dari Polisi, Satpol PP dan Kesbangpol yang bertugas disana untuk mendeteksi ketika akan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
Selain itu, Wabup Alo Haleserens juga mengharapkan agar seluruh anggota Satgas Covid-19 proaktif untuk terus menjalin koordinasi dan komunikasi dengan semua stakeholder demi terjalinnya kerjasama yang baik antar lintas sektor mulai dari tingkat bawah. Serta data terkait Covid-19, agar sinkron mulai dari data Dinas Kesehatan, Polisi dan TNI.
“Sebagai informasi, data vaksinasi update 12 Agustus 2021 yakni Dosis 1 untuk Tenaga Kesehatan 1.532, pelayan publik dengan pencapaian 14,185, Lansia pencapaian 2.280 dan untuk masyarakat pencapaiannya 14.707. Sedangkan dosis ke 2 untuk pelayan publik pencapaiannya 11.086, Lansia 1.287, masyarakat 19.388,” terang Wakil bupati Belu.
Dalam Rakor ini juga dibahas terkait permasalahan yang dihadapi Satgas saat melakukan penindakan di lapangan.