INTIMNEWS.COM, SAMPIT – Seorang pemuda berinisial J (31) di Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) diduga malami gejala gangguan jiwa karena mempelajari ilmu kebal tersebut.
Dari informasi yang dihimpun melalui pihak keluarga, J sendiri kerap merasakan bisikan gaib yang membuat dirinya selalu berbicara sendiri seperti berkomunikasi dengan orang lain.
“Dia terkadang bicara sendiri dan mengungkapkan akan membunuh orang-orang yang disebutkannya,” kata Joni saudara J, Sabtu 4 Februari 2023.
Istri J juga tidak ingin lagi tinggal bersamanya, karena merasa terancam dan kerap mendapatkan tindak kekerasan.
“Dulunya dia tinggal di Desa Patai, tapi istrinya sudah tidak mau lagi bersamanya. Sudah hampir enam bulan ini J berada di Sampit,” ujar saudaranya.
Perilaku J yang sudah semakin meresahkan, apalagi jika tidak dipenuhi kehendaknya akan mengamuk dan berusaha menyerang.
“Sudah empat hari ini saudara perempuannya gak berani tinggal satu rumah karena takut,” ucap Joni
“Apalagi kemarin mengamuk sama saya hanya gara-gara saya tegur jangan boros ngerokok,” sambungnya.
Karena sudah sangat meresahkan, akhirnya pihak keluarga meminta bantuan Dinas Sosial Kabupaten Kotim, untuk mengevakuasi J dan diberikan penanganan serta perawatan.
Sementara itu, mendapatkan laporan tersebut Dinsos bersama jajaran Satpol PP Kotim serta anggota Polsek Baamang, menjemput J di rumah saudara yang ditinggalinya.
Dalam penjemputan tidak ada perlawanan dari J, bahkan yang bersangkutan sangat koperatif saat digiring petugas untuk dibawa ke RSUD dr Murjani Sampit, guna diberikan penanganan medis.
“Saat ini masih dalam penanganan medis, untuk dugaan apakah yang bersangkutan ada gangguan jiwa atau depresi, ini belum bisa dipastikan karena itu kewenangan medis nantinya yang menyampaikan,” ujar Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial Dinas Sosial Kotim Yunus
Untuk penanganan pasien seperti itu, menurut Yunus biasanya akan memakan waktu kurang lebih tiga pekan di rumah sakit.
Editor: Andrian