INTIMNEWS.COM, PALANGKA RAYA – Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Pemprov) melaporkan penurunan angka stunting di wilayahnya telah melampaui rata-rata nasional.
“Tren penurunan prevalensi stunting di Kalimantan Tengah menunjukkan perbaikan yang signifikan dari tahun ke tahun,” ujar Gubernur Kalimantan Tengah, Sugianto Sabran, dalam keterangan tertulisnya, Minggu, 28 April 2024.
Gubernur menjelaskan bahwa prevalensi stunting di Kalimantan Tengah berdasarkan hasil survei SSGI tercatat sebesar 32,30 persen pada tahun 2020. Angka ini turun menjadi 27,40 persen pada tahun 2021, menurun lagi menjadi 26,90 persen pada tahun 2022, dan mencapai 23,5 persen pada tahun 2023. Total penurunan selama periode tersebut mencapai 8,8 persen.
“Angka ini melebihi rata-rata nasional, yang hanya mengalami penurunan tipis sebesar 0,1 persen, dari 21,6 persen menjadi 21,5 persen,” tambah Sugianto.
Keberhasilan ini dikaitkan dengan efektivitas program intervensi stunting yang dilaksanakan di Kalimantan Tengah. Program tersebut mencakup strategi sensitif, seperti peningkatan layanan kesehatan, dan strategi spesifik, seperti pemberian gizi kepada ibu hamil dan balita.
Penulis: Redha
Editor: Andrian