INTIMNEWS.COM, PALANGKA RAYA – Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Inflasi 2024 yang diselenggarakan secara virtual bersama Inspektur Jenderal Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Republik Indonesia. Rapat ini berlangsung di Ruang Bajakah Lantai 2 Kantor Gubernur Kalimantan Tengah pada Senin, 6 Mei 2024.
Pelaksana Tugas Sekretaris Jenderal Kementerian Dalam Negeri, Tomsi Tohir, menekankan pentingnya upaya berkala dalam menangani inflasi, khususnya yang berkaitan dengan komoditas pangan. Ia menyoroti bahwa peningkatan produksi beras berhasil menekan laju inflasi beras, yang bahkan mencatat deflasi sebesar 2,72% pada April 2024 dengan kontribusi deflasi sebesar 0,12%.
“Inflasi pada April 2024 didominasi oleh beberapa komoditas pangan seperti tomat, bawang putih, dan daging ayam ras,” ungkapnya.
Namun, meskipun tekanan inflasi pada beberapa komoditas menurun, harga komoditas seperti bawang merah, tomat, dan bawang putih menunjukkan peningkatan hingga awal Mei 2024, dengan kenaikan harga bawang merah sebesar 12,59% dan cabai merah sebesar 7,68%.
Tenaga Ahli Gubernur Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Pembangunan, Yuas Elko, menyampaikan bahwa Kalimantan Tengah mencatat inflasi sebesar 0,73% (m-to-m) pada awal Mei 2024, menjadikannya tertinggi keempat di Indonesia.
“Hal ini harus menjadi perhatian tim pengendalian inflasi Kalimantan Tengah. Dengan berbagai kegiatan seperti pasar murah, pasar seimbang, dan penanaman komoditas pangan, diharapkan kita dapat menekan laju inflasi agar tidak masuk kategori tertinggi di Indonesia,” ujar Yuas.
Kepala BPS RI mengungkapkan bahwa inflasi selama Ramadan dan Idul Fitri relatif terkendali. Beberapa komoditas pangan, seperti cabai merah, cabai rawit, beras, dan telur ayam ras, bahkan mencatat deflasi. Namun, pantauan harga SP2KP pada awal Mei menunjukkan kenaikan pada bawang merah, bawang putih, gula pasir, dan cabai merah.
“Terlihat inflasi selama Ramadan dan Idul Fitri tetap terkendali, meskipun ada komoditas tertentu yang mengalami kenaikan harga,” jelas Kepala BPS.
Rakor ini dihadiri oleh perwakilan Forkopimda dan Kepala Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah, yang bersama-sama berkomitmen untuk menjaga stabilitas harga pangan dan menekan inflasi di daerah.
Penulis: Redha
Editor: Andrian