INTIMNEWS.COM, PALANGKA RAYA – Asisten Perekonomian dan Pembangunan (Ekbang) Setda Provinsi Kalimantan Tengah, Sri Widanarni, memberikan apresiasi kepada Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kalimantan Tengah atas hasil pelaksanaan Survei Biaya Hidup (SBH) tahun 2022. Survei ini dinilai sangat penting bagi Pemerintah Provinsi Kalteng dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat, khususnya terkait dengan pengendalian inflasi daerah. Hal ini disampaikan pada Selasa, 30 Januari 2024.
“Dari hasil yang telah disampaikan tadi, terlihat jelas adanya perubahan signifikan dalam biaya hidup masyarakat pada tahun 2022 dibandingkan dengan tahun 2018. Kelompok makanan meningkat sebesar 48,50 persen di tahun 2022 dari total konsumsi,” ujar Sri Widanarni.
Perubahan ini, menurutnya, sebagian besar dipengaruhi oleh pandemi COVID-19 yang berdampak besar terhadap aspek ekonomi masyarakat.
“Harapannya ke depan, hasil survei ini menjadi perhatian dan fokus bagi Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah, terutama sebagai acuan untuk penanganan inflasi daerah. Mudah-mudahan pemerintah dapat melakukan yang terbaik untuk masyarakat Kalimantan Tengah,” tuturnya.
Sementara itu, Kepala BPS Provinsi Kalteng, Eko Marsoro, dalam paparannya mengungkapkan bahwa kegiatan sosialisasi hasil survei ini merupakan bagian akhir dari rangkaian kegiatan Survei Biaya Hidup 2022. BPS pada tahun 2022 telah menyelesaikan pendataan SBH, yang kemudian dilanjutkan dengan pembahasan hasilnya bersama Forum Masyarakat Statistik (FMS) dan tenaga ahli di luar BPS pada tahun 2023.
BPS sendiri telah menyelenggarakan Survei Biaya Hidup sejak tahun 1952 untuk menghitung Indeks Harga Konsumen (IHK), dan SBH 2022 merupakan pelaksanaan SBH yang ke…
Penulis : Redha
Editor : Andiran