INTIMNEWS.COM, SAMPIT – Kotawaringin Timur (Kotim) dalam sehari dapat menghasilkan 76 ton hingga 150 ton sampah setiap harinya. Untuk itu, pemerintah setempat menjalin kerjasama dengan Perusahaan Besar Swasta (PBS) dalam pengololaan teknologi agar menjadi pemasukan daerah.
Bupati Halikinnor yang didampingi Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kotim serta Ketua DPRD Kotim mendandatangi perjanjian kerjasama dengan PT Bumiresik Nusantara Raya terkait teknologi pengelolaan sampah dan limbah medis. Sabtu, 4 September 2021
“Sampah menjadi permasalahan yang sangat kompleks dan berkepanjangan. Untuk itu pemerintah daerah mencari terobosan untuk menangani ini. Sehingga nantinya diharapkan hal ini menjadi salah satu pendapatan daerah,” ungkap Halikin
Sementara itu, Kepala DLH Kotim, Sanggul Lumban Gaol mengatakan bahwa volume sampah yang masuk ke tempat pembuangan akhir bisa menjadi gambaran tingkat kesadaran masyarakat masih rendah. Ketika volume sampah di tempat pembuangan akhir tidak begitu besar maka kesadaran itu berarti tinggi.
Dirinya menyarankan kepada pemerintah daerah membentuk tim investasi untuk mendampingi investor dalam hal perizinan dan lainnya sehingga mereka bisa berinvestasi dengan baik sesuai harapan.
“Sampah ini kita kelola dengan uang daerah. Rp6 miliar dalam satu tahun anggaran. Sampah adalah harta karun. Potensi ini yang kita gali dengan mengolahnya sehingga bisa menjadi bahan yang bisa mempunyai nilai ekonomi,” tutupnya