INTIMNEWS.COM, PANGKALAN BUN – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat resmi meluncurkan pelaksanaan intervensi serentak pencegahan stunting tahun 2024 di Desa Lada Mandala Jaya, Kecamatan Pangkalan Lada, pada Jumat (7/6). Acara tersebut dihadiri oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kotawaringin Barat, Rody Iskandar, serta Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Jumat (7/6).
Dalam sambutannya, Rody Iskandar mengapresiasi kerja keras semua pemangku kepentingan dalam upaya pencegahan stunting di Kabupaten Kotawaringin Barat.
“Melalui kolaborasi lintas sektor dan lintas program terkait, mulai dari tingkat kabupaten, kecamatan, hingga desa, kita harapkan dapat mencapai target yang telah ditetapkan. Kegiatan intervensi ini bertujuan menyisir seluruh sasaran dan melakukan intervensi sesuai standar,” ungkap Rody.
Percepatan penurunan stunting merupakan bagian dari upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia dan salah satu tujuan pembangunan nasional. Target nasional angka prevalensi stunting pada balita adalah 14 persen pada tahun 2024, sementara Kabupaten Kotawaringin Barat menargetkan 12,49 persen.
Ketua Sekretariat Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kotawaringin Barat, Fitriana, menyampaikan bahwa intervensi serentak ini bertujuan untuk mendeteksi dini masalah gizi serta memberikan edukasi terkait stunting kepada ibu hamil, balita, dan calon pengantin.
“Kami berharap kegiatan ini dapat mencapai jumlah kunjungan sasaran ke posyandu dengan target 100 persen,” kata Fitriana.
Acara ini diselenggarakan secara daring dan luring dengan harapan dapat mencapai target yang ditetapkan. Kepala Desa Lada Mandala Jaya, Arifin, juga menyampaikan terima kasih atas pelaksanaan kegiatan ini di desanya dan memberikan update tentang perkembangan penanganan stunting di wilayahnya.
Launching intervensi pencegahan stunting ditandai dengan pemukulan gong oleh Sekda Kotawaringin Barat, kemudian dilanjutkan dengan pelayanan posyandu kepada balita di Desa Lada Mandala Jaya.
Penulis: Yusro
Editor: Andrian