INTIMNEWS.COM, KASONGAN- Pamerintah Kabupaten (Pemkab) Katingan terus tekan dan mempercepat target Nasional dalam Penurunan Stunting di wilayah itu.
Hal itu diungkapkan Sekretaris Daerah (Sekda) Katingan yang juga Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Pransang saat Rakor Aksi I yang digelar di Ruang Rapat Bappedalitbang Kabupaten Katingan, Kamis 2 Mei 2024.
“Tujuan Analis situasi ini adalah untuk membantu pemerintah dalam menentukan program kegiatan yang diprioritaskan alokasinya dan menentukan upaya perbaikan manejemen layanan untuk meningkatkan akses rumah tangga 1000 HPK terhadap intervensi gizi spesifik maupun sensitif,”ungkapnya.
Dia juga meminta kepada satuan organisasi perangkat daerah (SOPD) terkait perihal hasil prevalensi stunting Kabupaten Katingan yang mencapai angka 34 persen, agara dapat digenjot kembali.
“Saya manegaskan pada tahun 2024, penanganan stunting di Kabupaten Katingan harus selesai dan mampu mencapai target Nasional yaitu 14 persen,”ujarnya.
Pihaknya juga terus memberikan edukasi kepada masyarakat dalam upaya melakukan pencegahan stunting. Pencegahan dan penanganan stunting harus ada kolaborasi berbagai pihak dan tak boleh ada ego sektoral. Untuk itu, Pemkab terus melakukan pemberdayaan perempuan mulai dari hulu ke hilir untuk membentuk anak-anak berkarakter dan berakhlak mulia.
Dia berharap dalam pencegahan stunting itu, bisa dilaksanakan mulai dari awal pernikahan. Untuk itu, para kader yang ada di Pos KB maupun Sub KB dan para kader lainnya untuk kompak, dengan kekompakan itu institusi bakal kuat.
Dirinya juga mengukapkan dari diskusi evaluasi, hasil SKI Tahun 2023 dan KP2S Aksi 1 (Analisis Situasi) terkait pemetaan prevalensi stunting dan cakupan program serta penentuan Desa lokus stunting Kabupaten Katingan, sebelum kegiatan rembuk stunting tingkat Provinsi Kalimantan Tengah pada 22 Mei mendatang.
“Bahwa ada 11 Desa di wilayah Kabupaten Katingan yang menjadi prioritas dalam penanganan Stunting yaitu, Desa Pegatan Hulu, Pegatan Hilir, Hampalit, Rangan Tangko, Bangun Jaya, Kasongan Lama, Tewang Karangan, Tumbang Braoi, Tumbang Mangara, Talian Kereng dan Desa Baun Bango,”pungkasnya.
Editor : Maulana Kawit