INTIMNEWS.COM, PALANGKA RAYA – Asisten Bidang Administrasi Umum (Adum) Setda Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), Sri Suwanto, membacakan sambutan Wakil Gubernur Kalteng yang menyampaikan bahwa permasalahan stunting masih menjadi persoalan serius bagi pemerintah di semua jenjang, baik di Kalteng maupun di seluruh wilayah Indonesia, termasuk Kalimantan Tengah. Stunting, menurutnya, merupakan ancaman utama bagi kualitas manusia Indonesia dan juga berisiko mengurangi daya saing bangsa. Hal tersebut disampaikan pada acara yang digelar pada Senin, 22 Januari 2024.
“Oleh karena itu, Pemerintah pusat telah menetapkan stunting sebagai isu prioritas nasional dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMN) 2020-2024 dengan target penurunan yang cukup signifikan, yaitu dari 24,4 persen pada tahun 2021 menjadi 14 persen pada tahun 2024,” katanya.
Adum Sri Suwanto membuka Pra Rapat Koordinasi Pemetaan (Mapping) Rencana Kerja dan Penandaan (Tagging) Anggaran Stunting Tahun 2024, yang diselenggarakan oleh Bappedalitbang Provinsi Kalimantan Tengah secara hybrid, bertempat di Aula Bappedalitbang Prov. Kalteng. Ia menyampaikan bahwa Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah mengapresiasi dan menyambut baik terlaksananya kegiatan ini, yang diinisiasi oleh Bappedalitbang bersama-sama dengan seluruh unsur Pengurus Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Provinsi Kalimantan Tengah.
“Dalam mewujudkan hal tersebut, pemetaan kegiatan dan penganggaran menjadi hal yang mutlak yang mesti dipersiapkan, sehingga dibutuhkan suatu forum diskusi yang diikuti oleh berbagai pemangku kepentingan untuk merumuskannya,” tuturnya.
Sri juga memaparkan langkah terbaik saat ini adalah dengan saling merangkul satu sama lain untuk bersama-sama menanggulangi permasalahan stunting di wilayah Kalteng, mengingat dampaknya yang sangat besar terhadap perkembangan generasi masa depan.
Penulis : Redha
Editor : Andiran