INTIMNEWS.COM, PALANGKA RAYA – Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah siap memulai inisiatif pembangunan zona budidaya udang dengan fokus pada keberlanjutan dan pengurangan limbah. Pembangunan ini bertujuan untuk meningkatkan pendapatan daerah sekaligus memberikan manfaat sosial dan ekonomi bagi masyarakat setempat, serta menjadi model percontohan bagi pengembangan tambak udang vannamei di wilayah pesisir lainnya.
Wakil Gubernur Kalimantan Tengah, Edy Pratowo, yang mewakili Gubernur, telah menginstruksikan berbagai instansi terkait untuk berkolaborasi dalam pembentukan kawasan ini. Instansi yang terlibat antara lain Dinas Kelautan dan Perikanan, Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral, dan lainnya.
Edy menegaskan bahwa keberhasilan inisiatif ini bergantung pada penyediaan infrastruktur yang memadai, sumber daya manusia yang terampil, dan dukungan dari pemangku kepentingan seperti Pemerintah Pusat, pemerintah daerah, perusahaan mitra, lembaga akademis, dan perusahaan perikanan lokal. Selain itu, ia menyoroti pentingnya konsep bebas limbah dan berkelanjutan dalam pengembangan kawasan budidaya udang ini.
Fokus utama pengembangan ini adalah menciptakan model tambak udang yang ramah lingkungan, yang didanai oleh APBD Provinsi. Kolaborasi dengan pemangku kepentingan bisnis di sektor perikanan sangat penting untuk mendorong inovasi dan memastikan kemajuan berkelanjutan di bidang ini.
Edy menegaskan bahwa tantangan besar ada dalam mengembangkan kawasan budidaya udang berkelanjutan, yang memerlukan upaya kolektif dan dedikasi dari semua pihak yang terlibat. Tanpa dukungan dan inovasi dari seluruh pemangku kepentingan, tujuan untuk mencapai ekonomi hijau di sektor perikanan akan tetap sulit tercapai.
Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah berharap inisiatif ini dapat menjadi pionir dalam pengembangan tambak udang berkelanjutan di wilayah pesisir dan dapat dijadikan contoh bagi daerah lain yang ingin mengembangkan sektor perikanan secara berkelanjutan.
Penulis: Redha
Editor: Andrian