INTIMNEWS.COM, PALANGKA RAYA – Pelaksana Tugas Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Sosial (Pemkesra) Setda Provinsi Kalimantan Tengah, Herson B. Aden, menegaskan pentingnya menjaga dan mengembangkan potensi kekayaan intelektual di Kalimantan Tengah. Dalam acara Promosi dan Diseminasi Kekayaan Intelektual Komunal (KIK) dan Collective Brands yang diselenggarakan di Hotel Best Western Palangka Raya pada Selasa, 21 Mei 2024, Herson menyampaikan bahwa menjaga nilai-nilai dan identitas budaya sangat penting agar tidak luntur seiring berjalannya waktu, sekaligus berperan dalam meningkatkan kesejahteraan dan mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.
Herson B. Aden menjelaskan bahwa promosi dan diseminasi KIK bertujuan untuk menumbuhkan kesadaran, pemahaman, dan pemanfaatan aset budaya dan adat masyarakat secara efektif. KIK mencakup pengetahuan tradisional, ekspresi budaya, dan sumber daya genetik yang diwariskan turun-temurun. Strategi promosi KIK melibatkan dokumentasi, pemetaan, peningkatan kapasitas masyarakat, kampanye kesadaran publik, serta pengembangan produk dan pasar, dengan dukungan kebijakan, perlindungan hukum, dan kolaborasi antar pihak.
“Melalui promosi yang efektif, kekayaan intelektual komunal dapat dilestarikan dan dimanfaatkan untuk kepentingan masyarakat pemilik dan masyarakat luas,” ujar Herson.
Ia juga menyoroti peran strategis pemerintah daerah dalam hal ini, yang meliputi perumusan kebijakan, penyediaan pendidikan, dukungan finansial, pengembangan produk, serta perlindungan hukum dan promosi kolaborasi.
Pada kesempatan itu, Herson menjelaskan tentang merek kolektif, yaitu merek dagang yang digunakan oleh anggota suatu organisasi atau kelompok untuk menandakan bahwa produk atau jasa yang mereka hasilkan memiliki karakteristik atau asal usul yang sama. Merek kolektif ini dapat dimiliki oleh asosiasi, koperasi, atau badan hukum lain dan digunakan oleh anggotanya untuk menunjukkan bahwa produk atau layanan tersebut memenuhi standar mutu tertentu.
Contoh merek kolektif termasuk asosiasi pertanian organik, yang menggunakan merek bersama untuk menunjukkan bahwa produk organik yang dihasilkan memenuhi standar yang ditetapkan, atau koperasi perajin yang menggunakan merek kolektif untuk menunjukkan bahwa produk kerajinan mereka dibuat dengan metode tradisional.
Keuntungan merek kolektif antara lain adalah peningkatan kepercayaan konsumen, promosi bersama yang lebih efisien, perlindungan hukum, serta kemampuan untuk membedakan produk atau layanan dari yang lain di pasar. Proses pendaftaran merek dagang kolektif melibatkan beberapa langkah, termasuk persiapan dokumen, pengajuan permohonan, pemeriksaan formal, publikasi, dan pemeriksaan substantif yang berujung pada penerbitan sertifikat.
Penulis: Redha
Editor: Andrian