INTIMNEWS.COM, PALANGKA RAYA – Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah tengah gencar berupaya mengendalikan inflasi, salah satunya dengan menggelar Pasar Murah. Baru-baru ini, kegiatan ini digelar di Kabupaten Lamandau pada Senin, 9 September 2024.
Saat membuka Pasar Murah di Kantor Bupati Sematu Jaya, Wakil Gubernur Kalimantan Tengah H. Edy Pratowo menegaskan beras menjadi salah satu faktor yang cukup signifikan menyumbang tekanan inflasi.
“Menanggapi hal tersebut, Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah menggelar Pasar Murah dengan menyediakan beras subsidi dengan harga terjangkau,” ungkapnya.
Wakil Gubernur berharap kegiatan ini dapat membantu masyarakat yang membutuhkan dan turut menekan laju inflasi di Kalimantan Tengah.
“Pada Pasar Murah ini, kami menyediakan 2.000 bungkus beras ukuran 10 kg dengan harga Rp160 ribu. Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah memberikan subsidi sebesar Rp140 ribu, dan sesuai arahan Gubernur, saya akan menambah Rp20 ribu lagi sehingga beras ini benar-benar gratis,” jelasnya.
Penjabat Bupati Lamandau, Said Salim, mengatakan tujuan Pasar Murah ini adalah untuk meringankan beban masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pangan pokok.
“Saya berharap kegiatan ini dapat menjangkau masyarakat yang membutuhkan dan memberikan manfaat yang optimal bagi penerimanya,” ujarnya.
Ia juga menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah yang telah memfasilitasi Pasar Murah ini.
“Saya berharap Pasar Murah ini dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh masyarakat yang membutuhkan,” pungkasnya.
Selain kegiatan di Kecamatan Sematu Jaya, kegiatan serupa juga dilaksanakan di Kecamatan Bulik (1.200 paket) dan Desa Batu Kotam (300 paket). Seperti halnya Pasar Murah di Kecamatan Sematu Jaya, beras yang disediakan di lokasi tersebut juga diberikan secara cuma-cuma.
Di seluruh lokasi Pasar Murah, warga masyarakat menunjukkan antusiasme yang tinggi dan menyampaikan keinginan agar kegiatan ini dapat terus berlanjut. Masyarakat juga menyampaikan doa kepada Gubernur dan Wakil Gubernur, agar diberikan kekuatan dalam memimpin Kalimantan Tengah.
Penulis: Redha
Editor: Andrian