INTIMNEWS.COM, PALANGKA RAYA – Salah satu faktor kunci yang memengaruhi penurunan angka kemiskinan adalah pertumbuhan ekonomi yang konsisten. Hal ini menjadi modal dasar dalam mendorong peningkatan taraf hidup penduduk Kalimantan Tengah (Kalteng).
“Berkaitan dengan hal tersebut, Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah berkomitmen untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif. Kami tengah merumuskan kebijakan untuk mengkaji dan mengevaluasi inklusivitas pembangunan ekonomi Kalimantan Tengah saat ini dan ke depan,” kata Gubernur Kalimantan Tengah, H. Sugianto Sabran, pada Kamis, 23 Mei 2024.
Gubernur Sugianto menegaskan bahwa penting untuk memahami konsep pertumbuhan ekonomi yang inklusif serta mengidentifikasi strategi yang dapat mempercepat penanggulangan kemiskinan dan mengatasi ketimpangan, yang merupakan tantangan utama dalam pembangunan di Kalimantan Tengah.
“Upaya tersebut merupakan pelengkap penting bagi inisiatif Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah, yang meliputi menjaga stabilitas makroekonomi, menstabilkan harga, menciptakan lapangan kerja yang produktif, mendorong iklim investasi yang kondusif, meningkatkan produktivitas pertanian, dan memajukan pembangunan infrastruktur di Kalimantan Tengah,” imbuhnya.
Untuk masyarakat miskin dan rentan, Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah berkomitmen untuk menyempurnakan integrasi berbagai program bantuan sosial dan subsidi yang tepat sasaran, sekaligus memperkuat pelaksanaan jaminan sosial.
“Untuk memperluas kesempatan dan kemampuan masyarakat dalam meningkatkan kesejahteraannya, kami terus mengembangkan berbagai program yang difokuskan pada permodalan, keterampilan dan pelatihan vokasi, kewirausahaan, serta kemitraan, sehingga dapat memperkuat dan memperluas kelas menengah di Kalimantan Tengah,” pungkasnya.
Penulis: Redha
Editor: Andrian