Pembangunan Pabrik Limbah Medis di Kotim, Targetkan Selesai dalam 1 Tahun

INTIMNEWS.COM,SAMPIT – Pabrik pengolahan limbah medis pertama di Kotawaringin Timur (Kotim) ditargetkan selesai dalam waktu 1 tahun.

Hal ini disampaikan oleh CEO Nusa Suriamas Group Abu Sarin Baha. Ia mengungkapkan bahwa mereka akan membawa mesin pengolahan limbah medis canggih dari Korea Selatan untuk mendukung operasional pabrik ini.

“Harapannya, proyek ini bisa rampung dan mulai beroperasi dalam waktu 1 tahun. Karena memang, di Kalimantan Tengah belum ada pabrik pengolahan limbah medis,” jelasnya, Kamis 6 Maret 2025.

Hingga kini, Kalimantan Tengah belum memiliki fasilitas pengolahan limbah medis. Akibatnya, limbah medis dari wilayah ini harus dikirim ke Pulau Jawa, yang memakan waktu lama dan biaya tinggi.

Kehadiran pabrik limbah medis diharapkan menjadi solusi efektif dalam menangani limbah medis berisiko tinggi di Kotim dan wilayah sekitarnya.

Baca Juga:

Malam Idulfitri 1446 H, 112 Peserta Ramaikan Pawai Takbiran Keliling di Kotim

“Dengan adanya pabrik ini, pengelolaan limbah medis jadi lebih efisien, mengurangi biaya transportasi, dan mempercepat proses pengolahan,” lanjutnya.

Nusa Suriamas Group berencana menghadirkan 3 opsi kapasitas mesin pengolahan limbah medis, yaitu 7,2 ton per hari, 12 ton per hari, dan 24 ton per hari. Sebagai tahap awal, perusahaan akan mendatangkan mesin berkapasitas 7,2 ton per hari.

“Rencana kami dalam 2 bulan pertama akan membuat Feasibility Study (FS). Setelah data cukup dan desain siap serta izin lengkap, mesin akan didatangkan pada bulan ketujuh. Pabrik ini kami targetkan selesai dalam 1 tahun, dan operasional akan dimulai segera setelah seluruh perizinan lengkap,” pungkasnya.

Sebelumnya diberitakan, setelah sempat terkendala masalah lahan dan perizinan, Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur kini menggandeng Nusa Suriamas Group dari Kuala Lumpur, Malaysia untuk membangun pabrik pengolahan limbah medis di Kotim.

Baca Juga:

Kunjungi Pasar Keramat Sampit, Gubernur Kalteng Pastikan Harga Sembako Aman

“Kami sempat terkendala karena lokasi yang disiapkan sebelumnya di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) tidak disetujui karena bukan kawasan industri. Setelah mencari, akhirnya kami menemukan lahan yang masuk dalam kawasan industri di Bagendang,” kata Bupati Kotim Halikinnor saat menandatangani MoU dengan Nusa Suriamas Group.