Oleh: Hengki Sufiantoro
BANJARMASIN – Community Development adalah kegiatan pengembangan masyarakat yang dilakukan secara sistematis, terencana dan diarahkan untuk memperbesar akses masyarakat guna mencapai kondisi sosial ekonomi dan kualitas kehidupan yang lebih baik apabila dibandingkan dengan kegiatan pembangunan sebelumnya.
Adapun tujuan dari Community Development yaitu bersinergi bersama pemerintah untuk mengeskalasi kondisi sosial, ekonomi, dan budaya di daerah tertinggal. Hal ini sangat penting, sebab metode Community Development menjadi mekanisme yang efektif untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara cepat, menyeluruh, dan partisipatif.
Pendekatan ini sangat efektif tentunya bagi daerah yang masih tertinggal dari sektor ekonomi dan kualitas kehidupan yang lainnya. Program pendekatan Community Development sendiri memiliki 3 karakter utama yaitu berbasis masyarakat (Community based), sumber daya setempat (local resource based) dan keberlanjutan (sustainebel). Adapun sasaran yang ingin dia capai yaitu ada 2 sasaran kapasitas masyarakat dan sasaran kesejahteraan.
Daerah di Kalimantan tentu memerlukan strategi ini untuk memaksimalkan potensi, baik itu Sumber Daya Manusia (SDM) maupun Sumber Daya Alam (SDA). Ekonomi lokal menjadi sektor yang akan optimal dengan strategi Community Development ini. Apalagi Kalimantan punya potensi kuliner yang sangat beragam, dengan pemanfaatan SDA dari hutan maupun sungai. (**)