INTIMNEWS.COM, PALANGKA RAYA – Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) merupakan dokumen perencanaan pembangunan daerah sebagai landasan dan pedoman bagi Pemerintah daerah dalam melaksanakan pembangunan lima tahun.
Kepala Bappedalitbang Prov. Kalteng Kaspinor mengatakan 13 isu strategis dalam RPJMD Prov. Kalteng tahun 2021-2026 yaitu pembangunan ekonomi yang berkelanjutan; kesejahteraan masyarakat Kalimantan Tengah; tata kelola pemerintahan dan pelayanan publik berbasis 4.0; pembangunan Sumber Daya Manusia berkualitas dan berdaya saing, pengembangan infrastruktur Provinsi Kalimantan Tengah; pelestarian lingkungan hidup untuk pembangunan berkelanjutan; penanganan dampak pandemi COVID-19; perwujudan ketentraman dan ketertiban berbasis pemberdayaan modal sosial masyarakat yang berkeadilan; pemekaran wilayah; penurunan angka stunting, wasting, dan penyakit menular; keterjangkauan fasilitas kesehatan; corporate education dalam manajemen ASN; dan tumpang tindih lahan.
“Sedangkan tujuh strategi pembangunan daerah RPJMD Provinsi Kalimantan Tengah tahun 2021-2026 adalah memanfaatkan sumber daya alam yang ada secara bijaksana dan bekelanjutan; meningkatkan pengembangan industri yang ada berbasis 4.0; mendorong peningkatan UMKM di Kalimantan Tengah; meningkatkan jaringan infrastruktur untuk mendukung perkembangan ekonomi dan pelayanan dasar; meningkatkan kualitas SDM yang berkompeten dan berdaya saing dalam menghadapi MEA; memaksimalkan pembangunan proyek strategis daerah dan strategis nasional di Kalimantan Tengah; dan meningkatkan kualitas pelayanan pendidikan, kesehatan, dan pekerjaan penduduk,” ucap Kaspinor pada acara Media Gathering “Expose Pembangunan Melalui Mitra Media Diskominfosantik Prov. Kalteng”, di Hotel Neo Palma Palangka Raya, Senin (21/11/2022).
Lebih lanjut Kaspinor menjelaskan, pembangunan dan pertumbuhan ekonomi di Kalteng berkembang pesat. Pertumbuhan ekonomi di Kalteng tahun 2022 yaitu 5,72 persen, mengalami peningkatan dibandingkan tahun 2021 yang hanya 5,02 persen. “Begitu juga dengan Tingkat Pengangguran Terbuka juga mengalami penurunan dari 4,53 persen menjadi 4,26 persen,” ungkapnya.