INTIMNEWS.COM, PALANGKA RAYA – Kepala Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM) Palangka Raya, Miharjo mengatakan tujuan kegiatan penebaran bibit ikan papuyu yang pertama adalah untuk melestarikan ikan ini. Menurutnya, ikan ini merupakan ikan lokalnya Kalimantan Tengah. Hal ini disampaikan dalam kegiatan Restocking / Pelepasan Liaran Benih Ikan Papuyu Sebanyak 52.000 Ekor di Danau Bandara Tjilik Riwut Palangka Raya, di Bandara Tjilik Riwut, Kamis 16 Maret 2023.
“Kegiatan hari ini adalah bentuk koordinasi, komunikasi dan kerjasama kita dengan Executive General Manager Angkasa Pura dan Balai Perikanan Budidaya Air Tawar Mandi Angin tujuannya yang pertama adalah untuk melestarikan ikan papuyu ini yang merupakan ikan lokalnya Kalimantan Tengah,” ungkapnya.
Miharjo mengatakan, di Bandara Tjilik Riwut memiliki danau, namun tidak ada ikannya, sehingga hal inilah yang membuat pelestarian ikan lokal di danau Bandara Tjilik Riwut sekaligus juga sebagai ikonik Bandara Tjilik Riwut.
“Tujuannya untuk semakin membumikan ikan lokal di Bandaran ini dan kita manfaatkan danau yang ada. Tadi kita juga sampaikan bahwa di danau ini menjadi pusat wisatanya Anak-anak muda kalau sore-sore, cuma ya sayangnya kesadaran untuk plastiknya masih kurang,” ujarnya.
Miharjo mengungkapkan, momentum ini untuk mensosialisasikan agar jangan membuang sampah sembarangan, karena plastik ini akan berimbas ke ikan-ikan atau perairan yang ada di danau Bandara Tjilik Riwut sehingga di sosialisasikan jangan sampai masyarakat membuang sampah sembarangan. (**)
Editor: Irga Fachreza