INTIMNEWS.COM, NANGA PINOH – Demi terlaksananya ibadah haji yang lancar, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas meminta petugas memberikan layanan terbaik kepada para jemaah haji.
“Layani jemaah haji, para tamu Allah ini dengan sebaik-baiknya,” pinta Menag saat membuka Bimbingan Teknis Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi Tahun 1443H/2022M di Jakarta, Selasa (17/5/2022).
Dikatakan Menag, ada tiga aspek penyelenggaraan haji yang harus dipegang teguh petugas, yaitu: pembinaan, pelayanan, dan perlindungan jemaah. Ketiganya harus mampu dilaksanakan oleh jemaah secara maksimal.
“Petugas haji harus mampu melakukan inovasi dan perbaikan serta cerdas beradaptasi dengan kondisi dan mampu mengambil keputusan yang tepat dan cepat dalam satu tim yang selaras,” pesan GusMen, panggilan akrabnya.
GusMen mengingatkan bahwa tahun ini adalah kali pertama jemaah dari luar Arab Saudi diperbolehkan berhaji, setelah dua tahun terdampak pandemi Covid-19. Para jemaah tentu sudah menunggu.
“Pesan saya, jangan kecewakan mereka. Jadikan ibadah haji mereka tahun ini sebagai pengalaman terbaik mereka. Jadikan diri kita sebagai supporting system untuk membantu para calon jemaah haji mencapai kepuasan maksimal dan mampu menjadi haji yang mabrur. Lakukan ini semaksimal mungkin,” sambungnya.
Di tempat yang berbeda, Kemenag Melawi melalui Kasubbag TU, M. Qamarul Khair mengatakan akan selalu menjalankan amanah yang diberikan oleh Menteri Agama RI atas memberikan pelayanan terbaik untuk para jamaah haji.
“Kami akan selalu tetap melaksanakan amanah dari pak Menteri Agama untuk memberikan pelayanan terbaik kepada para jamaah haji,” ujarnya.
Kata Qamarul, Kemenag Melawi tahun ini ada satu orang yang bernama Fazli Aminudin yang lulus sebagai petugas pembimbing ibadah kloter.
“Apalagi kita ada petugas satu orang dari Kemenag Melawi sebagai pembimbing ibadah nya nanti. Tentu lebih dekat secara emosional dan tidak canggung lagi untuk terus bertanya dan berkomunikasi,” tambahnya.
Qamarul juga berharap kepada para jamaah haji Melawi tahun dapat beribadah secara maksimal, dengan tetap memperhatikan prokes dari pemerintah Arab Saudi maupun dari Indonesia.
Penulis: Syarif
Editor: Andrian