INTIMNEWS.COM, SAMPIT – Dinas Pendidikan (Disdik) Kotawaringin Timur (Kotim) berharap dengan adanya pelatihan vokasi dapat mendorong kaum perempuan menjadi lebih berdaya dan memiliki jiwa wirausaha. Sehingga mampu berproses menuju kemandirian kegiatan
“Gerakan Pendidikan Pemberdayaan Perempuan (GP3M) merupakan gerakan yang diprakarsai pemerintah,” kata Suparmadi, Kepala Disdik Kotim, Rabu, 15 September 2021.
Yaitu lanjutnya, program pendidikan pemberdayaan perempuan atau tempat yang terdiri dari beberapa kegiatan seperti desa vokasi yang dilaksanakan oleh SPNF SKB, PKH HP yang dilaksanakan oleh pusat kegiatan belajar masyarakat (PKBM) yang dikemas dalam kegiatan pelatihan vokasi dengan tema melalui GP3M kita wujudkan perempuan mandiri kreatif inovatif dan adaptif terhadap perubahan.
“Tentunya sangat sesuai dengan kondisi pandemi saat ini dimana hampir semua lini mengalami krisis. Kaum perempuan Kotim diharapkan mampu membangun dan memicu semangat serta wawasan dalam memanfaatkan segala potensi lokal yang ada ke depan,” tuturnya
Pihaknya berharap para peserta bisa membuka peluang usaha dalam menciptakan produk-produk yang bervariasi unggul dan menarik minat pasar sehingga akan membawa dampak positif dalam kehidupan sehari-hari.
Kegiatan itu disebutkan Suparmadi sebagai wahana untuk memperkenalkan dan menunjukkan eksistensi serta kiprah satuan pendidikan non-formal dalam rangka memberantas kebodohan dan menurunkan.
Serta angka kemiskinan di daerah melalui pelatihan vokasional berbasis lokal diharapkan akan tercipta pergerakan siklus ekonomi di daerah yang menjadi fokus pelaksanaan kegiatan yang berimbas pada pergerakan siklus ekonomi kabupaten dan pada akhirnya turut menggerakkan siklus ekonomi nasional.
GP3M diikuti oleh kesatuan pendidikan non-formal penyelenggara program pendidikan pemberdayaan perempuan Tahun Anggaran 2021. Desa vokasi yaitu SPNF SKB kabupaten Kotawaringin Timur sedangkan peningkatan kualitas hidup perempuan PKHP yaitu PKBM Eka Bahurui, PKBM Smart, PKBM Hidayah, PKBM Jaya kelapa, PKBM Annur, PKBM Harati, PKBM Palampangan Tarung, PKBM Eka Marewei Hampumpung, PKBM Satria Jaya, dan PKBM Sinar Tualan.
“Adapun tujuan tujuannya yaitu gerakan pendidikan perempuan Mandiri memiliki tujuan sebagai berikut yang pertama meningkatkan komitmen Pemerintah Daerah dan pemangku kepentingan dalam meningkatkan kualitas hidup perempuan sebagai ibu rumah tangga sebagai pendidik pertama dan utama dalam keluarga kedua menyusun rencana aksi gerakan pendidikan pemberdayaan perempuan Mandiri kabupaten Kotawaringin Timur ke-3 meningkatkan pendidikan dan keterampilan perempuan Marginal,” demikian Suparmadi