INTIMNEWS.COM, PANGKALAN BUN – Anggota Komisi VII DPR RI Mukhtarudin bekerjasama dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) kembali menggelar Pelatihan Penyusunan Karya Tulis Ilmiah bagi 150 Guru SMA/ SMK sederajat di Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah, Rabu (12/10/2022).
Program Pelatihan Penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini dihadiri Pengelola Barang dan Jasa Ahli Pertama BRIN Kurniawan Joko Martono, beserta para guru SMA dan sederajat di Kabupaten Kapuas.
Dalam sambutannya, Mukhtarudin mengatakan Pelatihan Penyusunan Karya Tulis Ilmiah merupakan salah satu upaya untuk mengembangkan profesionalisme seorang guru serta memperkaya wawasan dan pengetahuan para guru-guru di wilayah tersebut.
“Saya menyambut baik kegiatan pelatihan ini, karena kegiatan penyusunan karya tulis ilmiah ini bagi guru SMA SMK ini adalah yang keempat kalinya dilakukan di Kalimantan Tengah, pertama di Pangkalan Bun, Kotawaringin Timur, kemarin di Pulang Pisau dan hari ini di Kapuas,” ujar Mukhtarudin.
Politisi Golkar Dapil Kalimantan Tengah ini pun berharap melalui pelatihan Karya Tulis Ilmiah ini para guru mampu menyusun karyanya sesuai dengan prosedur dan metoda ilmiah serta kaidah tata tulis yang lazim berlaku.
Mukhtarudin dalam hal ini terus berkomitmen mendukung program Komisi VII DPR dan BRIN untuk mendesain berbagai skema pembentukan talenta unggul melalui aktivitas riset untuk pengembangan inovasi di Provinsi Kalimantan Tengah.
“Saya dorong mitra kerja melakukan beragam kegiatan baik pelatihan, Bimtek, sosialisasi kepada masyarakat di Kalteng, seperti pada kegiatan ini,” ucap Mukhtarudin.
Lebih jauh Anggota Bangga DPR RI ini menjelaskan bahwa memasuki era industri 4.0, dunia pendidikan turut serta menyesuaikan diri dengan perubahan yang terjadi.
Namun, beber Mukhtarudin, hal ini bukan berarti menjadi penghalang bagi guru untuk terus menebar ilmu, mempunyai semangat yang tinggi untuk beradaptasi dan meningkatkan kualitas diri dalam mengajar.
Untuk itu, Mukhtarudin menyampaikan bahwa dunia pendidikan saat ini memerlukan guru-guru yang terus berinovasi dan selalu meningkatkan kompetensinya, lebih-lebih menghadapi peserta didik dengan dunia digitalisasinya.
“Ini tantangan bagi para guru, karena peserta didik saat ini berada pada dunia digital, semua mudah diakses dan didapat hanya melalui genggaman. Inovasi guru menjadi penting dalam mengajar dan tentunya ide-ide dalam dunia pendidikan juga harus dipublikasikan melalui Karya Tulis Ilmiah”, imbuh Mukhtarudin.
Adapun harapan Wakil Rakyat Kelahiran Pangkalan Bun Kalteng ini dengan pelatihan penyusunan karya tulis ilmiah yakni dapat mengembangkan karya-karya ilmiah baru yang bermanfaat dan mampu mendorong siswa-siswi tertarik dalam menulis.
Dikatakan, dengan Karya Tulis Ilmiah yang dipublikasikan oleh para guru menjadi bukti utama orisinalitas penelitian yang dilakukan serta dapat menjadi modal rekam jejak sehingga dapat membangun jejaring ilmiah yang lebih luas secara nasional maupun internasional.
Pasalnya, publikasi Karya Tulis Ilmiah menjadi bukti utama orisinalitas penelitian yang dilakukan serta dapat menjadi modal rekam jejak, sehingga dapat membangun jejaring ilmiah yang lebih luas secara nasional maupun internasional.
“Saya berharap 150 guru yang ikuti program BRIN dan Komisi VII DPR ini mudah-mudahan, dapat meningkatkan kualitas, menularkan ilmunya juga kepada guru-guru yang lain yang belum berkesempatan untuk mengikuti pelatihan hari ini,” pungkas Mukhtarudin.
Penulis: Yusro
Editor: Andrian