INTIMNEWS.COM, PANGKALAN BUN – Car Free Day (CFD) yang digelar di Pangkalan Bun setiap Minggu pagi seharusnya menjadi momen untuk warga menikmati udara segar tanpa gangguan kendaraan bermotor. Namun, pada CFD kali ini, suasana berubah ketika sejumlah pedagang kaki lima terlihat melintang di tengah jalan, menghalangi akses pengunjung. Kondisi ini menimbulkan keluhan dari banyak warga yang merasa terganggu dengan keberadaan para pedagang tersebut.
Salah satu pengunjung, Ibu Ratna (34), yang rutin menghadiri CFD untuk berolahraga bersama keluarganya, menyampaikan kekecewaannya. “CFD itu kan untuk memberikan ruang bagi masyarakat berolahraga dan bersantai tanpa kendaraan. Tapi kalau pedagang melintang di jalan seperti ini, kita jadi kesulitan bergerak, apalagi bawa anak-anak. Jalan jadi sempit dan suasana malah jadi sumpek,” keluhnya.
Keluhan serupa juga disampaikan oleh Pak Ahmad (45), seorang warga yang merasa bahwa pengelola CFD seharusnya lebih tegas dalam menata lokasi pedagang. “Saya tidak masalah ada yang jualan, itu bagus buat ekonomi mereka juga. Tapi tempatnya yang harus diatur, jangan sampai menghalangi orang lewat. Ini kan jalan umum, bukan pasar,” ujar Pak Ahmad dengan nada kesal.
Namun, ketika salah satu pedagang yang terlibat, ditanya mengenai posisinya yang melintang di jalan, ia mengaku sudah mendapatkan izin dari pengelola CFD. “Saya sudah tanya ke pengelola, katanya boleh di sini. Jadi, saya ikuti saja. Kalau memang mengganggu, mestinya dari awal kami diberi tahu tempat yang lebih tepat,” jelasnya.
Situasi ini menjadi perhatian banyak pihak, terutama dalam menjaga kenyamanan dan keamanan pengunjung CFD. Sejumlah warga berharap ada solusi yang lebih baik agar CFD tetap menjadi acara yang menyenangkan dan bebas dari gangguan. “Kami harap, ke depan, pengelola lebih tegas menata pedagang dan tetap memprioritaskan kenyamanan pengunjung. Jangan sampai niat baik dari CFD ini jadi rusak hanya karena kurangnya koordinasi,” tutup Ibu Ratna.
Dengan berbagai pandangan ini, diharapkan ke depannya acara CFD di Pangkalan Bun bisa berjalan lebih tertib dan lancar, serta tetap menjadi ajang yang dinikmati semua kalangan tanpa terkecuali.
Penulis : Yusro
Editor : Maulana Kawit