INTIMNEWS.COM, PANGKALAN BUN – Harga kebutuhan pokok di pasar tradisional Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) merangkak naik jelang libur Natal dan Tahun Baru 2022 (Nataru). Kenaikan tertinggi pada komoditas cabai rawit merah yang harganya naik dua kali lipat dibanding sebelumnya.
Sejumlah komoditas mengalami kenaikan selama satu pekan terakhir, di antaranya cabai rawit merah Rp 110 ribu per kilogram. Kenaikan harga juga terjadi pada yang lainnya.
Harga bawang merah dan putih menjadi Rp 30.000 per kilogram. Untuk harga cabai keriting setip hari naik bahkan sekarang menjadi Rp 110 ribu per kilogram.
Sementara, harga minyak goreng juga terus merangkak naik minyak goreng curah 1.5 liter Rp 26.200, Bimoli 1 liter 21.600, harga telur ras per piring sekarang menjadi Rp 50 ribu. Berdasarkan data Bapokting Kobar per tanggal 20 Desember 2021.
“Saya tidak mengetahui apa yang menjadi faktor naiknya harga sembako. Pasokannya normal dan permintaan juga tidak terlalu banyak. Namun dari distributor sudah menaikan harga, sehingga kami ikut menaikan karena tidak ingin merugi,” kata Sulami, salah satu pedagang sembako di Pasar Indra Sari, Pangkalan Bun, Senin (20/12/2021).
“Kemarin, sebentar naik, sebentar turun sekarang naik lagi,” lanjut Sulami, saat dikonfirmasi di lapaknya.
“Semua barang – barang naik gak ada yang stabil, barang naik yang terlalu tinggi yaitu minyak goreng, penyebab kenaikan sih saya tidak tahu persis,” terangnya.
Sementara itu, seorang pedagang nasi ayam, Lasmi mengaku tidak mengurangi jumlah belanja harian meskipun harga sejumlah komoditas naik. Dia juga tidak menaikkan harga dagangan karena takut kehilangan pelanggan.
“Saya berharap kondisi ini menjadi perhatian pemerintah, sehingga harga bahan pokok tetap terjangkau oleh masyarakat, utamanya yang tingkat perekonomiannya rendah,” ucapnya.
Penulis: Yusro
Editor: Andrian