INTIMNEWS.COM, PANGKALAN BUN – Di tengah hiruk-pikuk Jalan Bhayangkara, Desa Pasir Panjang, ada sosok penjual yang selalu mencuri perhatian para pelintas. Namanya Bu Mudenan, atau akrab disapa Maruyeh. Ia tidak hanya dikenal dengan pecel lezatnya, tetapi juga dengan cara jualannya yang unik dan penuh canda tawa. Berkeliling menggunakan angkong, Bu Mudenan membawa kegembiraan ke setiap sudut jalan.
Sebelum menjadi penjual pecel, Bu Mudenan adalah penjual es cendol. Namun, tiga bulan yang lalu, ia beralih profesi dan menciptakan “pecel puter”, sebuah nama yang terinspirasi dari cara khasnya menguleg bumbu. Dengan gerakan memutar, ia mencampur bumbu pecel yang membuat banyak orang penasaran dan tertawa.
“Saya mutar-mutar ulekan biar bumbu pecelnya lebih meresap dan rasanya mantap,” ujar Bu Mudenan sambil tertawa lepas. Baginya, teknik ini tidak hanya untuk menghasilkan cita rasa yang enak, tetapi juga untuk menghibur para pembeli. “Melihat mereka tertawa, itu yang paling menyenangkan,” tambahnya dengan mata berbinar, Minggu (9/6/2024).
Tingkah laku Bu Mudenan yang humoris menjadikan lapaknya selalu penuh tawa. Pembeli datang bukan hanya untuk menikmati pecel lezatnya, tetapi juga untuk mendengar canda tawa yang segar. “Belanja di sini seperti datang ke tempat hiburan,” kata seorang pembeli dengan senyum lebar. “Bu Mudenan itu memang lucu. Setiap hari saya ke sini bukan hanya karena pecelnya yang enak, tapi juga obrolannya yang bikin ketawa.”
Keputusan Bu Mudenan untuk beralih dari penjual es cendol ke penjual pecel puter ternyata membawa berkah tersendiri. Setiap hari, ia meraup penghasilan Rp150 ribu hingga Rp200 ribu. “Penghasilan segitu sudah cukup buat saya. Yang penting saya semangat jualan, hasilnya juga semangat,” ungkapnya dengan senyum khas.
Di tengah persaingan pasar yang ketat, Bu Mudenan menunjukkan bahwa kreativitas dan humor adalah daya tarik yang kuat. Tak heran jika lapaknya selalu ramai pengunjung. Sambil menyantap pecel yang nikmat, para pembeli juga menikmati pertunjukan kecil penuh gelak tawa.
Keberhasilan Bu Mudenan menjadi inspirasi bagi banyak orang. Dalam kesederhanaannya, ia menciptakan kebahagiaan bagi banyak orang dengan pecel dan ulekan putarnya. Kebahagiaan bisa datang dari hal-hal sederhana, termasuk dari seorang penjual pecel yang kocak seperti Bu Mudenan.
Jadi, jika Anda berkunjung ke Yogyakarta, jangan lupa mampir ke Pasar Tradisional Pasir Panjang dan cari lapak pecel puter Bu Mudenan. Selain menikmati pecel lezat, Anda juga akan pulang dengan hati yang riang berkat candaan segarnya.
Penulis : Yusro
Editor : Maulana Kawit