INTIMNEWS.COM, PANGKALAN BUN – Puluhan relawan Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), bahu-membahu membersihkan sisa lumpur banjir dan kotoran yang melanda kawasan Masjid Baitul Syakur Kelurahan Raja Kecamatan Arut Selatan Kabupaten Kotawaringin Barat.
Relawan tanggap bencana AMPG Kobar dengan sigap datang membantu penanganan dampak bencana di Kabupaten Kotawaringin Barat, Puluhan relawan AMPG tampak dikerahkan.
“Anggota dan Relawan AMPG Kobar membantu pembersihan material, lumpur, maupun kotoran dampak bencana bersama bahu membahu, bergotong royong bersama,” kata Ketua AMPG Kobar Harsanov Moes, Sabtu, (5/11/2022).
Mereka kemudian membaur di sejumlah titik area terdampak banjir. Mulai membersihkan material longsor yang menutup badan jalan, membersihkan jalan dari lumpur serta membantu warga mengeluarkan genangan air bercampur lumpur dari bangunan rumah maupun fasilitas umum seperti tempat ibadah dan sekolah.
Aksi spontan Relawan AMPG Kobar, itu dilakukan mulai pagi menjelang siang. Selain menggenangi ratusan rumah, banjir yang melanda beberapa wilayah di Kabupaten Kotawaringin Barat itu juga mengakibatkan kerusakan sejumlah infrastruktur berupa jembatan.
“Setelah sempat terendam banjir besar selama beberapa hari lalu sejumlah tempat ibadah kini mulai kering dan bisa digunakan kembali diantaranya masjid dan mushola di jalan Pangeran Antasari,” kata Harsanov Moes.
“Tujuan relawan AMPG untuk membersihkan sisa-sisa banjir yang ada di sekitar masjid agar nyaman digunakan untuk beribadah,” sambungnya.
Peralatan yang digunakan juga sederhana, seperti mesin semprot sapu dan lainnya. Relawan ini menyisir halaman depan dan samping Masjid seperti membersihkan sisa-sisa lumpur yang mengering dan juga sampah yang ada di sekitar halaman.
Menurutnya, kegiatan ini dilakukan karena melihat kondisi halaman masjid nampak masih belum dibersihkan, akhirnya pihak AMPG menurunkan anggotanya untuk membantu agar nantinya jamaah bisa kembali nyaman melakukan ibadah.
Banjir yang menggenangi kawasan permukiman dan juga jalanan di kota Pangkalan Bun dan sekitarnya, kini berlangsung surut, beberapa titik termasuk di sepanjang jalan Pangeran Antasari mulai Kelurahan Mendawai hingga kelurahan Baru.
“Hal tersebut menyisakan endapan lumpur yang mengering dan mengeluarkan aroma kurang sedap termasuk juga lumut akibat sisa-sisa rendaman banjir,” ucap Harsanov Moes.
Sebagaimana diketahui bahwa banjir besar yang melanda kabupaten Kotawaringin Barat dalam beberapa pekan terakhir merendam kawasan pemukiman warga, fasilitas umum, dan juga tempat-tempat ibadah, serta puluhan sekolah, termasuk juga masjid tidak luput dari banjir.
Penulis: Yusro
Editor: Andrian