website murah
website murah
website murah
website murah
website murah

Pasar Tradisional Harus Bangkit, Saatnya Bersinergi dengan Digital

Suasana pasar tradisional di Kobar. (Yus)

INTIMNEWS.COM, PANGKALAN BUN – Di tengah arus deras digitalisasi, pasar tradisional di Kotawaringin Barat (Kobar) menunjukkan tanda-tanda kebangkitan. Bukan lewat persaingan, melainkan kolaborasi.

Pengalaman berdagang para orang tua kini berpadu dengan kemampuan digital generasi muda. Sinergi ini menciptakan pola dagang baru yang lebih adaptif, dinamis, dan penuh semangat.

Dahulu, pasar tradisional sempat tersisih akibat maraknya transaksi daring, terutama sistem pembayaran Cash on Delivery (COD). Namun kini, para pedagang tidak lagi terpaku pada cara lama. Mereka mulai memanfaatkan media sosial, layanan antar, dan promosi digital untuk menjangkau konsumen lebih luas.

Fenomena ini menjadi bukti bahwa perubahan tidak selalu membawa ancaman. Sebaliknya, ia bisa menjadi peluang jika disikapi dengan bijak. Generasi muda menjadi jembatan transformasi, tanpa menghapus budaya dagang yang sudah turun-temurun dari orang tua mereka.

“Ketika tradisi dan teknologi saling bergandengan tangan, hasilnya bukan sekadar bertahan, tetapi juga membuka peluang baru,” kata Kepala Dinas Disperindagkop UKM Kobar, Alfan Khusnaini, saat berbincang di sela kunjungan ke Taman Kolaborasi Pangkalan Bun, Rabu, (23/4).

Menurut Alfan, keberhasilan ini menunjukkan pentingnya kolaborasi antar generasi. Pemerintah daerah pun terus mendorong pelatihan digital untuk pedagang pasar, agar mereka mampu mengembangkan usahanya di era yang serba online.

Kini, pasar tradisional bukan hanya tempat transaksi, tapi juga simbol adaptasi. Tanpa kehilangan jati dirinya, pasar-pasar ini menemukan ritme baru, siap bersaing dan berkembang di tengah dunia yang terus berubah.

Penulis: Yusro

Editor: Andrian

Berita Rekomendasi
Pasang Iklan