INTIMNEWS.COM, PANGKALAN BUN – Pariwisata di Kotawaringin Barat menunjukkan kontribusi signifikan terhadap perekonomian daerah. Data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2022 mencatat total pengeluaran wisatawan mencapai Rp 95,23 miliar. Angka ini menjadi bukti pentingnya sektor pariwisata bagi pembangunan ekonomi di wilayah tersebut.
Plt Dinas Pariwisata Kotawaringin Barat, Edie Faganti, menjelaskan bahwa Taman Nasional Tanjung Puting (TNTP) merupakan destinasi utama yang menarik banyak wisatawan, baik mancanegara maupun domestik. “TNTP mencatatkan pengeluaran wisatawan sebesar Rp 67,43 miliar. Sementara itu, destinasi Bogam Raya dan Tanjung Keluang khusus untuk wisatawan domestik menyumbang Rp 27,79 miliar,” jelas Edie Faganti.
Menurut Edie, sektor pariwisata memberikan kontribusi langsung dan tidak langsung yang cukup besar terhadap PDRB. “Sektor pariwisata mancanegara menyumbang 18.699 wisatawan atau setara Rp 91,42 miliar. Secara keseluruhan, sektor pariwisata dan pendukungnya seperti transportasi, akomodasi, dan kuliner berkontribusi 9,65 persen atau Rp 1,405 triliun,” ungkap Edie, Sabtu 22 Juni 2024.
Dalam konteks pembangunan ekonomi berkelanjutan, Edie menyoroti pentingnya memanfaatkan bonus demografi yang diprediksi akan terjadi pada tahun 2030. Berdasarkan data sensus penduduk 2022, usia produktif (15-65 tahun) mencapai 70,72 persen, sementara usia lansia (65 tahun ke atas) sebanyak 9,78 persen, ungkap Edie, saat memberikan sambutan pembukaan Pelatihan Peningkatan Inovasi dan Higienitas Sajian Kuliner.
“Bonus demografi ini memberikan peluang besar untuk mempercepat industri pariwisata dan ekonomi kreatif. Pembangunan sektor ini menjadi prioritas kedua setelah peningkatan investasi dan perdagangan luar negeri,” kata Edie.
Namun, Edie juga mengakui adanya tantangan besar. “Tantangan kami adalah mengubah persepsi dan meyakinkan masyarakat bahwa industri pariwisata dan ekonomi kreatif adalah keniscayaan dan penggerak ekonomi masa depan. Dengan inovasi dan kreativitas, pariwisata dapat mendapatkan anggaran lebih besar untuk pembangunan.”
Untuk mencapai tujuan tersebut, Dinas Pariwisata Kotawaringin Barat berencana meningkatkan berbagai upaya promosi dan pengembangan destinasi wisata baru. “Kita perlu terus berinovasi dalam mengemas pariwisata agar lebih menarik bagi wisatawan. Selain itu, kita harus memastikan bahwa infrastruktur dan layanan pendukung lainnya memadai,” tambah Edie.
Edie juga menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, swasta, dan masyarakat dalam mengembangkan pariwisata dan ekonomi kreatif. “Dengan kerja sama yang baik, kita bisa menjadikan Kotawaringin Barat sebagai destinasi wisata unggulan yang mampu bersaing di tingkat nasional maupun internasional,” tutupnya.
Peningkatan sektor pariwisata di Kotawaringin Barat tidak hanya berkontribusi pada PDRB tetapi juga menjadi salah satu kunci dalam pembangunan ekonomi berkelanjutan. Dengan potensi yang dimiliki dan bonus demografi yang akan datang, Kotawaringin Barat berpeluang besar untuk mengembangkan pariwisata dan ekonomi kreatif sebagai pilar utama ekonomi daerah. Dukungan dari semua pihak dan inovasi terus-menerus akan menjadi kunci sukses di masa depan.
Penulis : Yusro
Editor : Maulana Kawit