INTIMNEWS.COM, SAMPIT – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), H. Ramli mengingatkan agar para orangtua bisa memperketat pengawasan terhadap anaknya, dari ancaman pengaruh negatif dari luar.
Menurutnya, salah satu yang membahayakan ialah paham radikalisme yang begitu cepat beredar melalui berbagai cara yang tidak luput juga terjadi melalui jejaring sosial. Karenanya, peran orangtua harus maksimal untuk membendung masuknya paham negatif tersebut.
“Kunci utamanya adalah pengawasan orangtua. Jangan memberi ruang kepada anaknya dari aktivitas negatif yang sangat rentan dimasuki paham radikalisme, bayangkan saja zaman virus corona saat ini saja banyak sekali penyebaran berita-berita hoax, melalui jejaring sosial, hal semacam ini harus kita hindari,” ungkapnya Jumat ( 23/07/2021).
Lanjut Politisi Partai Nasdem ini, dengan perkembangan teknologi saat ini, banyak media yang digunakan oleh para pelaku dalam merekrut calon anggotanya. Baik melalui buku-buku cetak yang berisi doktrin negatif, hingga yang paling gampang adalah melalui media sosial.
Bahkan Ia juga menjelaskan, faham radikalisme lebih berbahaya dibandingkan virus corona karena ancamannya sangat luar biasa, hingga remaja sangat rentan untuk didoktrin melalui media yang ia lihat dan dengar. Sehingga jika perlunya peran aktif orangtua untuk mendeteksi aktivitas keseharian anaknya.
“Untuk usia dini, hindari tontonan yang bersifat kekerasan, antisosial dan yang bertentantangan dengan ajaran agama. Kepada masyarakat, khususnya RT/RW juga jangan memberi ruang terhadap aktivitas warganya yang diluar koridor agama,”tutupnya.