INTIMNEWS.COM, SAMPIT – Daya beli masyarakat di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) terhadap emas beberapa waktu terakhir cukup tinggi. Hal itu membuat penjual emas di Pasar Pusat Perbelanjaan Mentaya (PPM) Sampit mengalami peningkatan omzet.
“Ada peningkatan omzet hingga 10 persen penjualan, kemungkinan hal itu karena situasi atau status daerah kita terhadap laporan Covid-19 menurun. Sehingga mobillitas masyarakat juga tinggi,” ungkap H Darsani, pemilik toko emas Mitra Baru di PPM. Selasa, 9 November 2021
Meningkatnya omzet tersebut menurut Darsani sangat terasa selama pandemi Covid-19 melanda. Dirinya meyakini penyebabnya adalah status Kabupaten Kotim yang saat ini tengah memasuki PPKM level 1. Serta tidak adanya laporan kasus baru.
Sementara itu, hampir semua jenis emas harganya mengalami kenaikan. Rata-rata, Darsani menyebut kenaikan per gramnya Rp 10.000,-.
“Hampir semua jenis mengalami kenaikan, tapi tidak tahu sampai berapa lama akan bertahan. Sementara biasanya menjelang tahun baru ini penjualan dan pembelian masyarakat normal saja. Yang meningkat itu menjelang lebaran,” demikiannya