
INTIMNEWS.COM, PALANGKA RAYA – Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Tengah, Nuryakin menyebut bahasa daerah merupakan kekayaan budaya yang tidak ternilai. Hal tersebut disampaikan saat Rapat Koordinasi dengan Pemerintah Daerah dan Pakar dalam Implementasi Model Perlindungan Bahasa Daerah, di Swiss-bel Hotel Danum Palangka Raya, Rabu 9 Maret 2023.
Nuryakin menyebut, Kalimantan Tengah memiliki 27 bahasa dan ratusan dialek dan subdialek. Bahasa-bahasa itu dituturkan oleh sekitar 2,7 juta jiwa yang menghuni 13 kabupaten dan satu kota.
“Kekayaan budaya yang luar biasa dan tidak ternilai itu akan ditelan waktu, jika tidak dikelola dan dipelihara dengan baik. Kegiatan Rakor ini diharapkan menghasilkan formula terbaik dan kesepahaman yang produktif dalam hal pelindungan bahasa daerah di Kalimantan Tengah,” jelasnya.
Nuryakin mengatakan, Rapat koordinasi ini merupakan tahapan paling awal dalam rangkaian kegiatan Revitalisasi Bahasa Daerah sebagai implementasi Merdeka Belajar Episode ke-17.
“Terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kemendikbudristek RI melalui Balai Bahasa Provinsi Kalimantan Tengah atas segala upaya yang telah dilakukan berkaitan pelindungan dan pelestarian bahasa dan sastra daerah di Kalimantan Tengah dalam dua tahun terakhir,” tandasnya. (**)
Editor: Irga Fachreza