INTIMNEWS.COM, SAMPIT – Musyawarah Daerah (Musda) ke dua Majelis Daerah (MD) Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Kotawaringin Timur (Kotim) melahirkan susunan struktur pengurus baru dengan format presidium. Sabtu, 20 Agustus 2022.
Musda kedua yang digelar di salah satu hotel di Jalan Pangeran Antasari, Kota Sampit itu dihadiri langsung oleh Sekretaris MD KAHMI Kalimantan Tengah, Daryana. Dimana pada hasilnya, terdapat lima nama yang menjadi presidium KAHMI periode 2022-2027.
Adapun perolehan suara terbanyak didapatkan oleh mantan Sekretaris Umum MD KAHMI Kotim, Eddy Sabarudin, Zam’an, Freddy Mardani, Muhamad Indra dan disusul oleh Irwan Tulus Subakti.
Eddy Sabarudin saat dikonfirmasi mengatakan bahwa mereka telah menghasilkan dan memilih presidium KAHMI yang nantinya akan menyelenggaran program-program KAHMI ke depan.
“Alhamdullilah kita sukses melaksanakan Musda ke dua, karena ini merupakan Musda yang kita selenggarakan dengan maksimal dan dapat memilih presidium, termasuk juga Forhati yang dibentuk dan terpilih penanggung jawab Forhati untuk lima tahun ke depan,” kata Eddy di Sampit saat dikonfirmasi.
Kedepan, dirinya berharap KAHM Kotim dapat lebih berkontribusi kepada pemerintah kabupaten, terutama pada program pembangunan dan pemberdayaan masyarakat. Melalui hal demikian, lanjut Eddy tentu eksistensi KAHMI bisa lebih tampak dari sebelumnya, karena saat ini terdiri dari lima orang presidium yang nanti akan bisa lebih optimal kedepannya.
“Dengan potensi yang dimiliki KAHMI yang tersebar di berbagai macam instansi, bisnis, dan masyarakat, tentu ini bisa menjadi nilai tambah bagaimana KAHMI tidak hanya sebagai sebuah perkumpulan alumni HMI, tetapi juga bisa lebih memiliki makna yang positif dan kontributif terhadap pembangunan di Kotim,” bebernya
Menurut akademisi itu, Musda ke dua KAHMI kotim merupakan sejarah kepengurusan, dimana sebelumnya KAHMI Kotim dulu memakai format ketua umum, namun hari ini menggunakan format presidium. Dengan harapan, format presidium itu nanti memiliki tanggung jawab secara kolektif kolegial dalam mengambil keputusan ke depan dalam penyelenggaraan program.
“Dengan demikian energinya bisa lebih terdistribusi lagi, jadi tidak tersentral pada satu orang. Kenapa ini dilakukan, karena memang dilakukan pertimbangan dengan sumberdaya yang dimiliki oleh KAHMI Kotim dalam rangka pengembangan struktur organisasi,” ungkapnya
Dalam dua minggu kedepan, Eddy mengatakan pihaknya akan merampungkan kepengurusan, dengan harapan pelantikan bisa dilakukan bulan Oktober atau November sebelum musyawarah nasional KAHMI di Palu.
Sementara itu, MD Forum HMI-wati (Forhati) Kotim juga terbentuk, dimana Siti Khadijah, sosok yang tidak asing lagi di Kotim terpilih sebagai ketua umum. Dimana Siti Khadijah adalah Kepala Sekolah SMPN 3 Sampit.