INTIMNEWS.COM, SAMPIT – Hingga menjelang dibukanya musyawarah daerah Partai Golkar Kotawaringin Timur, belum ada figur yang menguat sebagai kandidat. Sejumlah kader yang digadang masih memilih bersikap pasif.
“Untuk kadidat belum ada kepastian yang maju, karena memang kita pendaftaran belum buka. Teknis pendaftarn akan dijelaskan malam ini oleh SC-nya,” ujar
Ketua Panitia Musda Golkar ke-10, Abdul Qadir, Rabu 27 Januari 2021.
Abdul Qadir mengakui bahwa sementara ini, memang beredar kabar beberapa kader yang ingin maju sebagai kadidat. Tetapi pihaknya masih tidak bisa memastikan bahwa nama-nama yang muncul itu nanti berhak maju sebagai kandidat ketua DPD.
Pasalnya ada syarat yang harus dipenuhi oleh para kandidat. Sesuai juknis, hanya kader kader yang memenuhi syarat formil itu yang bisa diakomodir.
“Untuk syaratnya sendiri kita mengikuti juknis dari pusat dan masih sama dengan tahun sebelumnya. Perintah dari pusat yang pasti harus seorang kader dan pada intinya memang harus bersedia berkorban untuk kemajuan Golkar,” katanya.
Menurutnya, pihaknya sebagai panitia dan SC tidak menutup keran untuk semua kader maju sebagai kandidat. Kata Abdul Qadir, asal memenuhi ketentuan dari juknis.
“Salah satu kriterianya mengantongi dukungan 30 persen dari suara yang sah,” katanya.
Musda akan berlangsung dua hari dari hari Rabu ini sampai Kamis besok. Pendaftaran sedianya malam ini hingga dua jam sebelum dimulainya pemilihan nanti.
“Besokpun sampai malam, dan malam ini ada dua paripurna. Dilanjutkan besok dari pagi sampai mungkin malam. Kita akan full dua hari ini,” jelasnya
Menurut Qadir, jika sampai batas waktu yang ditentukan tidak ada yang mencalonkan diri, musda akan diambil alih provinsi.
“Iya begitu. Karena tidak ada penerusnya. Sedangkan masa kepemimpinan Supriadi akan berakhir tanggal 28 Januari 2021 ini,” katanya.
“Tapi saya yakin tidak mungkin tidak ada yang mencalonkan diri. Kader Golkar ini sangat banyak. Dan memang banyak yang berminat,” imbuhnya.
Menjelang dibukanya musda, tampak telah hadir utusan-utusan dan peserta yang memiliki hak suara. Pimpinan-pimpinan kecamatan, ketua dan sekretarisnya termasuk organisasi sayap baik yang mendirikan ataupun yang didirikan Golkar. Ada juga dari provinsi. (jimmy)