INTIMNEWS.COM, PURUK CAHU – Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DP3A-Dalduk KB) Kabupaten Murung Raya Lynda Kristine Perdie mengatakan, bahwa pada tahun 2024 secara Nasional terkait stunting ditargetkan untuk turun pada angka 14 persen.
“Hal ini yang senantiasa saya sampaikan bagi kepala Perangkat Daerah, Camat, Lurah, Kepala Desa dan seluruh tim pendamping bahwa kita kejar target tersebut,” Kata Lynda usai mengikuti Puncak peringatan Hari Keluarga Nasional (HARGANAS) tahun 2022 yang dilaksanakan secara virtual di Aula Setda Mura, Jumat 8 Juli 2022).
Lynda juga menjelaskan, saat ini sudah masuk tahun 2022, 2023 dan 2024 berarti efektifnya Pemkab Murung Raya melaksanakan ini adalah selama 1 tahun lebih. Sebab, tahun 2024 ini sudah tidak dihitung lagi.
“2024 sudah harus 14 persen sedangkan daerah itu dikatakan lepas dari stunting bukan hanya karena berkurangnya angka anak balita dan baduta yang stunting, akan tetapi semua unsur,”bebernya lagi.
Menurutnya, strategi pelaksanaan aksi dalam rangka penurunan stunting di Kabupaten Mura diantaranya sudah dilakukan intervensi dengan dibentuknya SK Lokus Stunting, juga intervensi dari Pemkab Mura dengan melibatkan lintas sektor untuk memberikan sosialisasi tentang Stop Menikah Muda.
“Keluarga menjadi ruang edukasi sekaligus pengawasan dalam menjalankan program pencegahan, mulai dari pola hidup sehat dan pemberian asupan makanan yang dibutuhkan. Selain keluarga, program pencegahan stunting perlu lebih ditingkatkan lagi kerjasama dan kolaborasi dengan semua pihak terkait,”tandasnya.
Hadir pada pada peringatan puncak HARGANAS ke-29 itu, Sekda Mura, Kepala DP3A DALDUK KB dan sejumlah Kepala Perangkat Daerah terkait lingkup Pemkab Mura. (Lls)